Karena suatu negara berbeda dengan negara lain dalam hal kemajuan ekonominya, sedangkan kemajuan ekonomi memungkinkan suatu negara berbuat “lebih baik” daripada negara lain yang ekonominya kurang maju, maka besar ekonomi suatu negara (diukur dengan produk domestik bruto/PDB) ikut diperhitungkan.
Nilai dari beberapa indikator dibagi dengan PDB terlebih dahulu untuk menghilangkan faktor kemajuan negara.
GCI 2022 adalah publikasi kelima (versi 1.5), sejak edisi 2014 (versi 1.1).
Indonesia ternyata bukan negara yang “cukup baik” dalam penilaian GCI. Peringkat Indonesia dalam GCI 2022 adalah ke-83 dari 169 negara, atau berada di urutan tengah.
Peringkat Indonesia ini mengalami penurunan dari posisi tahun 2014 saat GCI pertama kali dipublikasikan, yaitu ke-82 dari 163 negara.
Indonesia menempati peringkat sangat rendah dalam kategori iptek (ke-161) dan kategori lingkungan (ke-112). Sedangkan peringkat tertinggi Indonesia adalah dalam kategori perdamaian dunia (ke-45).
Di antara negara-negara ASEAN, Singapura adalah negara “paling baik” (ke-25), disusul Malaysia (ke-48) dan Thailand (ke-56).
Sedangkan Filipina (ke-87) dan Vietnam (ke-120) “kurang baik” dibandingkan Indonesia.
Dengan negara-negara berpenduduk banyak, tingkat “kebaikan” Indonesia juga lebih rendah: India (ke-52), China (ke-69) dan Brasil (ke-62).
Dapat diduga bahwa negara-negara “paling baik” di dunia adalah negara-negara Eropa/Barat, dengan tiga negara “terbaik” adalah Swedia, Denmark, dan Jerman.
Negara super power Amerika Serikat berada di posisi ke-46, jauh dari kelompok negara “terbaik” karena kategori perdamaian dunia mendapat nilai yang rendah (ke-127).
Adapun Rusia, yang sedang gencar memerangi negara tetangganya, berada pada urutan ke-54, masih lebih “baik” dari 100-an negara lain.
Sedangkan Ukraina berada pada urutan ke-57. Ukraina adalah negara “terbaik” dunia dalam hal kontribusi untuk iptek pada FCI 2022.
Kita tentu ingin Indonesia menjadi negara “yang baik”, yang peduli dan terlibat aktif dalam meringankan masalah global yang dihadapi umat manusia dan lingkungan hidupnya.
Peringkat Indonesia dalam GCI 2022 yang sedang-sedang saja itu tentu bukan keinginan kita.