Krisno mengatakan, modus operandi membuang kokain di laut atau perairan bukan hanya terjadi di Indonesia. Namun, ini juga pernah ditemukan di beberapa negara lain.
Ia juga mengatakan, berdasarkan data Dittipidnarkoba Bareskrim, Indonesia bukan negara tujuan peredaran gelap kokain di dunia.
“Karena jenis narkotika yg banyak disalahgunakan di Indonesia adalah ganja, sabhu (meth), MDMA (pil ekstasi) dan bahan psikoaktif lainnya,” imbuh dia.
Menurut peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto, wilayah perairan Indonesia memang sangat rawan menjadi jalur penyelundupan narkoba.
"Jalur-jalur laut tentunya sangat rawan penyelundupan. Setelah Belawan, Anambas ini tentu salah satu jalur yang digunakan selain banyak jalur yang lain, mengingat garis pantai kita yang sangat panjang," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/7/2022).
Soal mengapa paket narkoba itu dibiarkan, menurut Bambang ada kemungkinan hal itu dilakukan buat mengelabui petugas.
Baca juga: Wakasal Duga Kokain 179 Kilogram yang Ditemukan di Selat Sunda Sengaja Dibuat Mengapung
Sebab, jumlah paket yang terkatung-katung di perairan jumlahnya sangat besar dan menurut dia ada sesuatu hal yang janggal.
"Soal cara dibuang dan dijemput tentunya seorang pelaku kejahatan tak mungkin senaif itu, apalagi ini dalam jumlah yang sangat besar," ucap Bambang.
Menurut mantan Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto, modus menyelundupkan narkoba dengan cara membuangnya ke perairan Indonesia adalah modus lama.
"Modus tersebut sudah lama. Cara memutus rantai dengan meninggalkan bungkusan narkoba di laut yang sudah agak dangkal dan kemuduan diambil koordinatnya dan nanti ada yang ambil," kata Benny saat dihubungi Kompas.com.
Benny juga membenarkan wilayah perairan Anambas menjadi salah satu lokasi penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 179 Kilogram Kokain di Selat Sunda
Sedangkan modus lainnya menurut Benny adalah dengan menggantung paket narkoba di bawah lambung kapal nelayan.
"Supaya kalau digeledah tidak ditemukan. Ada juga modus bungkusan, setelah sampai di pantai langsung dikubur di semak-semat, diambil koordinatnya, dan nanti ada yang ambil," ucap Benny.
Menurut Benny, narkoba yang diselundupkan melalui jalur laut ke Indonesia berasal dari berbagai negara. Mulai dari Asia Tenggara, China, Iran, hingga Afghanistan.
"Sindikatnya juga ada dari beberapa negara, bisa China, Iran, Afganistan, Nigeria," ujar Benny.
(Penulis : Achmad Nasrudin Yahya, Rahel Narda Chaterine | Editor : Bagus Santosa, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.