JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini terus mencoba mengejar target vaksinasi dosis ketiga (booster) Covid-19.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Selasa (5/7/2022), jumlah penduduk yang mendapatkan vaksinasi booster bertambah 68.494.
Penambahan itu membuat jumlah keseluruhan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sampai saat ini berjumlah 51.180.596 orang, atau 24.58 persen dari target sasaran vaksinasi nasional sebesar 208.265.720 penduduk.
Sedangkan yang menjalani vaksinasi dosis pertama bertambah 26.800 orang, sehingga total keseluruhan menjadi 201.616.400 orang.
Kemudian yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah 23.950 orang, sehingga bertambah menjadi 169.192.447 orang.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Ini Kata Kemenhub dan KAI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meminta para bawahannya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster.
"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Presiden meminta vaksinasi booster ditingkatkan di daerah-daerah yang interaksi antarmasyarakat terbilang tinggi.
Dia juga meminta pelaksanaan protokol kesehatan kembali ditingkatkan.
"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," ujar Jokowi.
Baca juga: Masuk Mal Wajib Vaksin Booster, Ini Tanggapan Asosiasi Pusat Belanja DKI
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau supaya masyarakat segera mendapatkan vaksinasi booster.
Menurut Budi, dari data menunjukkan kekebalan tubuh akan menurun dalam waktu 6 bulan setelah menjalani vaksinasi primer sehingga vaksinasi booster menjadi penting.
"Itu akan memberikan perlindungan dan hati-hati itu tidak ada buruknya," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Budi mengatakan, pihaknya pun akan mencari cara khusus supaya masyarakat tergerak menjalani vaksinasi booster.
"Sama seperti dulu mau divaksinasi orang tua susah sekali. Tapi begitu masuk mal mesti divaksinasi, orang tua mau semua. Kenapa? Karena orang tua senang nganter cucunya ke mal," ujar Budi.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Berlaku dalam 2 Minggu