Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tidak Stres Jelang Wukuf di Arafah

Kompas.com - 05/07/2022, 21:01 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MAKKAH, KOMPAS.com - Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan mulai menggencarkan kampanye menjaga kesehatan kepada seluruh jemaah haji Indonesia menjelang ibadah puncak pada Jumat (8/7/2022) mendatang.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS, mengimbau supaya para jemaah haji Indonesia supaya tidak stres guna menghindari kambuhnya penyakit bawaan menjelang ibadah puncak.

"Agar Jemaah tidak lelah dan stres. Hal ini bisa memicu kekambuhan penyakit. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan istirahat," kata Budi dalam keterangan pers Kementerian Kesehatan, Selasa (5/7/2022).

Budi mengatakan, semua petugas kesehatan mengkampanyekan supaya jemaah haji beristirahat 3 hari menjelang ibadah puncak di kawasan Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Baca juga: Penuhi Undangan Raja Salman, Wapres Bertolak ke Arab Saudi untuk Ibadah Haji

Menurut Budi, hal itu dilakukan mengingat 63 persen jemaah haji Indonesia merupakan kategori risiko tinggi (risti).

Maka dari itu mereka perlu menghemat energi untuk dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji secara maksimal dan dengan prima di Armuzna.

"Paling tidak 3 hari sebelum Armuzna, jemaah perbanyak istirahat di hotel, pastikan stamina dan kesehatan terjaga sebelum puncak haji," imbau Budi.

Di dalam kampanye kesehatan pada jemaah haji Indonesia itu, para tenaga kesehatan mengimbau supaya mereka cukup beristirahat dan tidak terlampau sering berkegiatan di luar hotel.

Koordinator Promosi Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dr. Edi Supriyatna mengatakan, kampanye itu terus dilakukan hingga para jemaah melaksanakan ibadah puncak haji.

Baca juga: Kemenag: Pengelolaan Visa Haji Mujamalah Kewenangan Arab Saudi

"Materi promosi fokus pada minum jangan tunggu haus, minum air dicampur elektrolit (oralit), pemeriksaan kesehatan jemaah haji yang memiliki penyakit komorbid, penggunaan masker dan payung agar terhindar dari sengatan matahari, berhenti merokok dan penyesuaian aktivitas untuk menghindari kelelahan terus kita gaungkan," ujar Edi.

Edi juga menyarankan para jemaah haji Indonesia yang mempunyai penyakit bawaan supaya rutin meminum obat yang diresepkan oleh dokter supaya kondisi tubuh mereka tetap terjaga.

Kampanye kesehatan itu dilakukan dengan pendekatan dan edukasi langsung kepada para jemaah haji Indonesia di setiap kelompok terbang (kloter).

Setiap harinya, tim promosi kesehatan bergerilya memanfaatkan semua sarana dan prasarana yang ada untuk terus menyampaikan pesan pesan promosi kesehatan.

"Berbagai inovasi dilakukan agar pesannya dapat sampai kepada Jemaah haji, contohnya menggunakan sunah Rasulullah S.A.W., saat minum, ketika kita lakukan edukasi jangan tunggu haus," ujar Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com