JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok yang mengatasnamakan Komunitas Pendukung Ibu Susi (Kopi Susi) mendeklarasikan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai calon presiden (capres) pada Minggu (3/7/2022) siang.
Ada sekitar 150 orang yang menghadiri acara yang digelar di Graha Ardhya Garini, Jakarta Timur ini. Mereka disebut berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
"Pada hari ini izinkan kami mendeklarasikan keberadaan komunitas kami. Dengan ini mendeklarasikan komunitas Kopi Susi ini sebagai langkah konkret kami dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin di masa depan," ujar Amri selaku salah satu perwakilan Kopi Susi saat membacakan teks deklarasi.
Ketua Panitia Acara Kopi Susi, Virawati, menepis jika deklarasi ini dibiayai oleh pihak tertentu, termasuk Susi.
Baca juga: Didukung Maju Jadi Capres, Susi Pudjiastuti: There Is No Room untuk Saya
Adapun Susi Pudjiastuti menghadiri langsung acara tersebut dan mengapresiasi mereka. Hanya, Susi menegaskan bahwa Kopi Susi bukanlah gerakan politik.
Dia mengatakan menghadiri acara Kopi Susi ini karena kangen dan ingin silaturahmi.
Menurut Virawati, Kopi Susi hadir untuk mendorong Susi Pudjiastuti maju di Pilpres 2024.
"Oligarki dia enggak suka, polarisasi dia enggak demen. Kita penginnya seperti itu, berniat memajukan Ibu Susi sebagai calon presiden," tuturnya.
Virawati mengatakan Kopi Susi akan mencoba memperkenalkan kembali Susi Pudjiastuti yang pernah menjadi menteri. Menurutnya, Susi adalah calon alternatif presiden yang patut dipertimbangkan.
Baca juga: Kopi Susi Deklarasi Dukung Susi Pudjiastuti Maju Pilpres 2024
"Dari gerakan Ibu Susi pas jadi menteri, melihat memandang jauh ke depan untuk Indonesia-nya sendiri," imbuh Virawati.
Susi meminta relawan yang mendukungnya maju pada Pilpres 2024 untuk berpikir rasional. Susi menilai, tidak mungkin dia diusung menjadi capres.
"Harus rasional dong, realistis dong. Kan tidak mungkin partai dunia maya, tidak punya threshold, tidak punya apa-apa dalam dunia nyata, mau nyalonin presiden. Ya enggak mungkin dong," ujar Susi.
Susi menekankan bahwa dirinya tidak memiliki tempat di Pilpres 2024.
"There is no room untuk orang seperti saya, kalau orang politik bilang free riders, untuk masuk ke dalam sistem ini untuk menjadi salah satu calon," katanya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Pesimistis Diusung Jadi Capres 2024: Harus Rasional, Realistis Dong...
Susi mengatakan, dirinya yang bukan kader partai politik mustahil menjadi presiden.
Menurutnya, sudah ada sistem yang mengatur mengenai pemilihan presiden di Indonesia.
"Nah saya tidak punya KTA (kartu tanda anggota) partai apa pun. Partai ikan saya punya," ucapnya.
Susi menyatakan dirinya juga bukan sosok alternatif ataupun kuda hitam capres.
"Saya siapa? Saya tidak cocok," jelas Susi.
Susi menegaskan tidak ada satu pun ketua umum parpol yang menawarinya untuk maju di Pilpres 2024.
"Kalau ketum partai ngobrol sama saya, ya biasa, kan mereka juga kawan. Tapi tidak ada yang tawar-tawar (maju capres). Saya pikir mungkin karakter saya juga terlalu gimana kan," kata Susi.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Mengaku Biasa Bertemu Ketum Parpol, tetapi Tak Pernah Ditawarkan Maju Capres
Susi juga ditanyai bagaimana jika dirinya ditarik oleh parpol untuk diusung sebagai capres. Namun, Susi justru mempertanyakan parpol mana yang ingin menariknya.
Lebih jauh, Susi ogah membeberkan ketum parpol mana yang sering dia temui itu.
"Ya banyak. Kalau ketemu hari-hari ya kan makan bareng. Ke tempat hajatan ketemu," imbuh Susi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.