Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhalang Kondisi Fisik, 240 Jemaah Haji Indonesia Bakal Safari Wukuf

Kompas.com - 03/07/2022, 21:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MEKKAH, KOMPAS.com - Menurut data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) di Mekkah, Arab Saudi, ada 240 jemaah Indonesia bakal melaksanakan wukuf dengan cara safari wukuf karena terkendala kondisi kesehatan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana mengatakan, data ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 jemaah dengan risiko tinggi.

"Kondisi kesehatan 240 jemaah haji tersebut tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri," kata Budi dalam keterangan pers Kementerian Agama, Minggu (3/7/2022).

Safari wukuf dilakukan bagi para jemaah haji yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk melakukan wukuf langsung di tenda di Padang Arafah.

Baca juga: 93 Jemaah Haji RI Dirawat di Tanah Suci karena Dehidrasi dan Kelelahan

Sebagai gantinya, mereka berwukuf di dalam ambulans atau kendaraan yang tetap berada di Arafah.

Akan tetapi, bagi jemaah haji yang kondisinya sangat lemah dan harus dirawat, maka tidak bisa melakukan wukuf di Arafah. Sebagai gantinya, haji mereka akan dilakukan melalui badal atau petugas pengganti sesuai syariat Islam.

Menurut Budi, masih ada kemungkinan jumlah jemaah haji Indonesia yang bakal melakukan safari wukuf berubah.

Dia mengatakan, keputusan terkait siapa saja jemaah haji yang bisa melakukan safari wukuf akan ditentukan pada 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022 mendatang.

"Calon haji terus dimonitor ulang. Mudah-mudahan angka 240 ini tidak bertambah," kata Budi.

Menurut Budi, masa evaluasi kesehatan para jemaah haji dengan risiko tinggi yang saat ini tercatat mencapai 1.000 orang harus selesai sebelum 9 Dzulhijjah, atau Jumat (8/7/2022) mendatang.

Baca juga: 46 Jemaah Haji Bervisa Tak Resmi Terdampar di Jeddah Kemarin, Kini Sudah Dipulangkan ke Indonesia

Budi mengatakan, saat ini mayoritas calon haji risiko tinggi memiliki penyakit komorbid hipertensi.

Selain itu ada juga yang memiliki kardiovaskular atau gangguan jantung.

Hal itu berbeda dengan prediksi awal yang diperkirakan akan banyak jemaah haji yang mengidap penyakit terkait pernapasan karena masih pandemi Covid-19.

Budi mengingatkan agar jemaah menjaga kondisi fisik menjelang wukuf dan jangan sampai kelelahan karena berlebihan beribadah sunnah.

Menurut Budi jemaah harus mempersiapkan tubuh 3 hari menjelang wukuf agar kebugaran tubuh bisa maksimal.

Baca juga: 91.106 Calon Haji Reguler Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci

“Kita imbau jemaah tetap minum yang cukup jangan tunggu haus untuk mencegah dehidrasi, tiga hari sebelum Arafah nanti perbanyak istirahat di hotel masing-masing agar kesehatan pulih dan siap untuk melaksanakan prosesi Armuzna dengan baik,” ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com