Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Toreh Sejarah di Indonesia, PDI-P Sebut Bung Karno Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa di Dunia

Kompas.com - 03/07/2022, 13:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat berharap agar anak-anak muda Indonesia memahami bahwa Indonesia pernah memiliki tokoh besar yang disegani bangsa lain.

Ia mencontohkan, tokoh tersebut adalah presiden pertama sekaligus Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno atau akrab disapa Bung Karno.

Soekarno dianggap tokoh disegani dunia karena perannya memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Baca juga: Gerindra-PKB Berkoalisi, PDI-P Sebut Pendukung Jokowi Harus Rukun

"(Soekarno) menggelar konferensi Asia Afrika, dan itu yang menggalang kekuatan negara-negara baru dunia untuk melawan Neo kolonialisme dan Neo imperialisme agar bangsa-bangsa itu merdeka," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Hal itu disampaikan Djarot dalam acara diskusi publik bertajuk "Bung Karno: Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa", Minggu pagi.

Djarot mengatakan, dengan begitu Soekarno juga layak disebut sebagai arsitek kemerdekaan bangsa-bangsa.

Bung Karno, kata Djarot, tidak hanya dikenal sebagai seorang arsitek dari sisi fisik, tetapi juga kemerdekaan Indonesia dan beberapa bangsa dunia.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut KTT Y20 Jadi Platform Anak Muda Bangun Masa Depan

"Jadi, Bung Karno ini membangun 'jembatan' sedunia dan kemudian ia membangun suatu kekuatan yang kita kenal sebagai new emergency forces," jelas dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian membeberkan sejumlah peninggalan Bung Karno berupa bangunan atau gedung-gedung di Indonesia.

Misalnya, patung selamat datang, Gelora Bung Karno, masjid Istiqlal, Monumen Nasional hingga gedung DPR MPR menjadi gedung-gedung buatan Bung Karno.

"Sampai sekarang, itu sebagai suatu warisan yang tiada kunjung habisnya. Jadi karya-karya beliau itu timeless ya," imbuh Djarot.

Bung Karno juga disebut membuat sejumlah patung yang menjadi ikon kebesaran bangsa Indonesia. Patung-patung itu, kata Djarot, kebanyakan ada di Jakarta.

Baca juga: Imbauan Wamenag untuk Jemaah Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Puncak Haji 2022

Di sisi lain, Bung Karno juga membangun gedung pusat perbelanjaan yaitu Sarinah di Jakarta. Gedung itu hingga kini masih dilestarikan.

"Jadi Jakarta ini yang membikin landmark itu sebetulnya Bung Karno kalau kita akui," tutur Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com