Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Milad Ke-29, Dompet Dhuafa Luncurkan 3 Program untuk Atasi Kemiskinan di Kota

Kompas.com - 03/07/2022, 10:10 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa yaitu Parni Hadi mengatakan, kemiskinan mampu menyebabkan bencana, khususnya di wilayah perkotaan.

"Kemiskinan itu penyebab bencana karena itu saya rumuskan trilogi program baru Dompet Dhuafa hari ini. Pertama adalah bangun desa supaya orang tidak terdorong jadi buruh murah di kota,” kata Parni, dikutip dari keterangan persnya, Minggu (3/7/2022).

Hal itu disampaikan Parni dalam gelaran Milad ke-29 Dompet Dhuafa di Gedung Philanthropy Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2022).

Kedua, lanjutnya, adalah menanggulangi kemiskinan perkotaan karena kemiskinan berpindah ke perkotaan. Ketiga adalah siaga hadapi bencana perkotaan atau urban disaster management (UDM).

“Opsinya adalah bisa dengan membangun desa wisata. Desa kita bangun, kemiskinan kita tanggulangi dan kurangi, kemudian siaga bencana perkotaan," jelasnya.

Baca juga: Jakarta Hajatan ke-495, Dompet Dhuafa Gelar Panen Raya Kebun Sehat di Kebayoran Lama

Rumusan yang dikemas apik melalui sebuah trilogi itu pun mudah dipahami seluruh pendengar yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Terkait hal tersebut, Dompet Dhuafa akan melangsungkan penandatanganan kerja sama dengan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dalam upaya penanganan bencana di perkotaan.

Kerja sama tersebut merupakan komitmen Dompet Dhuafa yang tidak ingin terlarut dalam euforia dan tetap ingin memberikan manfaat setiap saat.

Lebih lanjut, Parni juga mengajak seluruh insan Dompet Dhuafa terus mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pihaknya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan hingga saat ini.

“Marilah kita semua senantiasa merenungi ungkapan. Dalam Bahasa ibu, saya diajarkan untuk matur nuwun atau berterima kasih melalui ungkapan Alhamdulillah,” ujarnya.

Baca juga: Bantu Penyintas APG Gunung Semeru, Dompet Dhuafa Dirikan 50 Huntara

Untuk yang kedua, lanjutnya, adalah memohon ampun dengan Astaghfirullah. Ketiga adalah memohon tuntunan dengan la haula wa la quwwata illa billah.

“Mengapa? Karena kita telah diberi ridho dari Allah sehingga Dompet Dhuafa telah tumbuh selama 29 tahun. Namun, Dompet Dhuafa masih banyak kekurangannya. Terakhir, Dompet Dhuafa minta kekuatan kepada Allah SWT. Saya harap ini jadi pedoman kita," sambungnya.

PJS Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rahmad Riyadi mengatakan, Dompet Dhuafa terlahir dari cinta. Oleh karenanya, tidak salah jika lembaga filantropi Islam ini memiliki buletin bernama Swara Cinta.

Setelah menerbitkan bulletin, Dompet Dhuafa menemukan jati diri sebagai lembaga zakat dengan berkonsultasi dulu dengan para ulama.

"Waktu awal-awal pencetusannya, rekan-rekan pencetus menanyakan kepada para alim ulama terkait legitimasi zakat dikelola swasta. Dari berbagai upaya dari rekan-rekan, maka usaha ini bisa terwujud. Bahkan, Dompet Dhuafa menjadi yang menginisiasi undang-undang zakat,” katanya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Kirimkan Tim QC ke NTT untuk Cek Kesehatan Hewan Kurban

Senada dengan Parni, Rahmad juga mengajak seluruh insan Dompet Dhuafa untuk terus mengevaluasi diri dengan bermuhasabah dan meningkatkan layanan kepada para penerima manfaat.

Dia juga berpesan kepada jajaran Dompet Dhuafa untuk selalu menjaga niat hati yang lurus dalam mengabdikan diri membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Dalam kesempatan 29 tahun Dompet Dhuafa ini, yang perlu kita lakukan adalah muhasabah. Yang pertama tentu bagi eksponen yang ada di Dompet Dhuafa adalah ini bentuk kecintaan terhadap kaum lemah (dhuafa). Ini yang harus menjadi titik tolak para amil saat bekerja di Dompet Dhuafa,” katanya.

Hal kedua, lanjut Rahmat, Dompet Dhuafa sejatinya bukan hanya lembaga zakat, melainkan juga lembaga yang menerapkan ukhuwah basyariyah, yaitu kemanusiaan.

“Hal yang ketiga adalah kita sebagai amil tentu kita perlu mawas diri, mencoba meluruskan niat kita, dan pada kesempatan kali ini disampaikan juga bahwa hasil audit kinerja dan keuangan Dompet Dhuafa kembali dianugerahi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," tuturnya.

Baca juga: Bekerja Sama dengan Komunitas Muslim Selandia Baru, Dompet Dhuafa Hadirkan Pos Gizi di Garut

Semangat mengabdi

Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Milad Dompet Dhuafa Dian Mulyadi mengatakan, peringatan Milad ke-29 merupakan perayaan bagi Dompet Dhuafa dalam menebar kebaikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com