Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian: Kemendagri Sangat Berduka untuk Pak Tjahjo

Kompas.com - 02/07/2022, 20:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bertakziah ke rumah duka almarhum Tjahjo Kumolo pada Sabtu (2/7/2022) malam.

Tito pun menyampaikan bahwa Kemendagri sangat berduka atas meninggalnya mantan Mendagri tersebut.

"Kemendagri merasa sangat berduka sedalam-dalamnya. Karena beliau adalah bagi saya pribadi adalah sosok senior bagi saya, senior yang saya hormati," ujar Tito.

"Kami seluruh jajaran Kemendagri juga mendoakan," lanjutnya.

Tito pun menjelaskan alasan mengapa dirinya baru datang bertakziah. Menurut Tito, dirinya baru saja pulang dari Singapura pada Sabtu malam.

Baca juga: Janji Jokowi Besuk Tjahjo Kumolo yang Urung Terwujud...

Kepergiannya ke Singapura itu dalam rangka memenuhi undangan dari pemerintah setempat.

Namun, selama almarhum Tjahjo dirawat di rumah sakit, Tito selalu mengikuti perkembangannya dari hari ke hari.

Pasalnya, Tito mengetahui perihal kondisi kesehatan Tjahjo dari kakak kandungnya yang menjadi salah satu deputi di KemenpanRB.

"Karena waktu beliau lagi tidak enak badan dan meriang itu di luar negeri itu kan kunjungan tersebut juga bersama dengan kakak kandung saya yang jadi deputi di sana, deputinya beliau," ungkap Tito.

"Saya dapat informasi dari kakak saya itu kesehatan beliau, beliau dirawat di RS Abdi Waluyo. Saya juga datang ke sana membesuk beliau dan juga adik kandung saya direktur jantung RS Harapan Kita, Dr. Iwan itu juga diminta bantuan oleh RS Abdi Waluyo. Sehingga tim dari Harapan Kita datang," jelasnya.

Tito pun mengungkapkan bahwa kondisi almarhum Tjahjo sempat drop saat dirawat.

Baca juga: Karangan Bunga Dukacita Masih Berdatangan ke Rumah Duka Tjahjo Kumolo

Namun, kondisi tersebut berangsur membaik.

"Bahkan pada waktu hari Kamis itu saya ikuti terus karena kakak saya nungguin di sana. Kondisinya membaik, maka saya memutuskan untuk berangkat ke Singapura untuk memenuhi undangan resmi dari Pemerintah Singapura untuk acara yang ada di situ ini baru tiba saya kembali," papar Tito.

"Jadi waktu saya mendarat di Changi saya mendapat kabar yang bagi saya mengagetkan. Beliau wafat, padahal subuh saya mendapat informasi membaik itu sudah kondisi, semua tensi membaik, saturasi bagus, waktu saya berkunjung pun membesuk beliau langsung itu juga bagus kondisinya stabil dan progresnya menuju kebaikan sebetulnya," lanjutnya.

Pada Sabtu malam ini, Tito menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada istri almarhum Tjahjo, Erni Guntarti.

"Begitu saya nyampai barusan ini saya langsung ke sini mengucapkan belasungkawa dan duka cita resmi pada Ibu. Karena Ibu pada waktu saya besuk juga Ibu Tjahjo juga ada di situ mendampingi jadi kami," tambahnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo berpulang pada Jumat pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Tjahjo meninggal dunia setelah dirawat intensif selama 13 hari di rumah sakit akibat infeksi organ perut dan organ dalam lainnya.

Jenazah almarhum dimakamkan di TMP Kalibata pada Jumat sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com