Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Sebut Tjahjo Kumolo Anak Ideologis Bung Karno

Kompas.com - 02/07/2022, 00:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puteri kedua Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/7/2022).

Yenny mengaku bahwa Tjahjo memiliki kedekatan dengan keluarga Gus Dur.

"Saya mewakili KH. Gus Dur ikut berbela sungkawa atas berpulangnya Pak Tjahjo Kumolo. Beliau itu memang punya kedekatan juga dengan keluarga kami dari sejak zaman Gus Dur," kata Yenny ditemui di Rumah Dinas Tjahjo Kumolo, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Yenny menuturkan, Tjahjo adalah sosok yang teguh memegang visi kebhinekaan.

Baca juga: Pesan Tjahjo Kumolo kepada Keluarga: Bapak Ingin Meninggal saat Bertugas....

Di sisi lain, mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P itu juga orang yang betul-betul ingin mengamalkan ajaran proklamator RI Bung Karno.

"(Tjahjo) Anak ideologis Bung Karno. Tentu di situ lah kita apresiasi sosok Pak Tjahjo," kenang Yenny.

Lebih lanjut, Yenny mengungkapkan bahwa Tjahjo begitu menaruh perhatian urusan kebangsaan sampai keris. Hal ini dikarenakan Tjahjo adalah sosok yang menghargai tradisi Jawa.

Baca juga: Kesederhanaan Tjahjo Kumolo: Menteri Jokowi Berharta Minim, Pakai Mobil Pribadi untuk Dinas

"Jadi di sanalah kita banyak ketemu, ketika bicara nilai-nilai, ketika bicara soal berbagai macam kisah nusantara," imbuh Yenny.

Untuk itu, Yenny mengaku kagum pada sosok Tjahjo karena merupakan orang yang betul meluangkan pikiran dan tenaga untuk melestarikan budaya Indonesia.

"Di situ lah saya menghargai beliau," tambahnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat.

Ia meninggal dunia setelah dirawat selama dua minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com