Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wakil Ketua Banggar DPR yang Ambruk di Rapat Paripurna...

Kompas.com - 30/06/2022, 16:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Muhidin Mohamad Said mengaku kehilangan konsentrasi saat jatuh di rapat paripurna yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, tadi pagi.

"Saya tadi memang pada saat selesai acara, saya merasa konsentrasi terus hilang," ujar Muhidin dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Muhidin menjelaskan, keadaan itu hanya terjadi beberapa saat.

Baca juga: Wakil Ketua Banggar DPR yang Tumbang di Paripurna Ternyata Alami Blackout

Saat ini, Muhidin mengeklaim dirinya sudah kembali pulih.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita semua, dan tetap bekerja, berkarya untuk bangsa dan negara," tutur politisi Partai Golkar ini.

Muhidin pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di DPR RI dan pengurus Partai Golkar.

"Kepada seluruh sesepuh Partai Golkar dan juga tentunya para mass media yang telah banyak memberikan atensi kepada saya ya," imbuh Muhidin.

Baca juga: Wakil Ketua Banggar DPR Tumbang di Rapat Paripurna Usai Serahkan Laporan ke Puan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengungkapkan, Muhidin mengalami blackout saat jatuh.

Indra menjelaskan, berdasarkan informasi dari dokter yang menangani, Muhidin memiliki riwayat hipertensi.

"Pak Muhidin tadi blackout sebentar dan jatuh, namun bisa berdiri kembali," ujar Indra saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/6/2022).

"Dan untuk memastikan tentu harus dengan MCU (medical check up)," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com