Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

107 Taruna AAL Diwisuda, KSAL: Berikan Pengabdian Terbaik bagi TNI AL

Kompas.com - 24/06/2022, 19:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meminta supaya 107 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang menjalani wisuda dapat memberikan pengabdian terbaik bagi TNI AL, bangsa, dan negara.

Hal itu disampaikan Yudo saat menutup pendidikan sekaligus mewisuda 107 taruna AAL angkatan ke-67 tahun 2022 di Gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/6/2022).

“Agar memberikan pengabdian terbaik bagi TNI AL, bangsa dan negara. Berlomba-lomba untuk mempersembahkan pengabdian terbaik dan menjadi manfaat yang sebesar-besarnya bagi TNI AL, bangsa dan negara tercinta,” kata Yudo dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Warga Perbatasan Timor Leste Serahkan Senjata Rakitan Eks Milisi ke TNI AL

Yudo mengingatkan agar taruna tidak perlu saling menjatuhkan untuk meraih kemenangan.

Hal tersebut disampaikannya bukan tanpa alasan. Mengingat, nantinya mereka menjalankan dua peran yang saling bertolak belakang.

Pada satu sisi membangun persahabatan dan persaudaraan sesama alumni.

Di sisi lain, kata dia, juga berkompetisi karena berkarier di bidang, waktu, dan level yang sama.

“Agar kompetisi tidak merusak persaudaraan dan dapat berkarya memberikan yang terbaik, maka yakinilah bahwa ketetapan dan takdir Tuhan tidak akan tertukar,” tegas dia.

“Dengan keyakinan itu, maka kalian tidak akan menjadi sombong bila berhasil, putus asa bila gagal dan iri dengan keberhasilan teman yang lain,” sambung Yudo.

Upacara wisuda ini menandai berakhirnya pendidikan 107 Taruna AAL angkatan ke-67 tahun 2022 yang terdiri dari 39 orang Korps Pelaut dan 1 orang menempuh pendidikan National Defence Academy (NDA) di Jepang, 14 orang Korps Tehnik, 14 orang Korps Elektronika, 15 orang Korps Suplai dan 25 orang Korps Marinir.

Baca juga: TNI AL Tangkap Kapal Penyelundup Sabu 29 Kg dan 60.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 88 Miliar

Yudo mengalungkan medali, sedangkan Gubernur AAL Laksamana Muda Denih Hendrata menyerahkan ijazah D4 (disetarakan S1) dengan Gelar S.Tr. Han (Sarjana Terapan Pertahanan).

Para Taruna yang mengikuti penutupan pendidikan ini adalah mereka yang telah berhasil dididik, dilatih, dibina, diasuh dan digembleng baik fisik, mental maupun akademik selama empat tahun lamanya di kampus Bumimoro AAL.

Berakhirnya masa pendidikan di AAL merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai Perwira TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com