Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Belum Sembuh dari Pandemi, Covid-19 Masih Ada

Kompas.com - 23/06/2022, 05:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Indonesia belum sembuh dari pandemi Covid-19.

Jokowi pun mengingatkan, penularan Covid-19 masih terjadi.

"Kita belum sembuh dari (pandemi) Covid-19, Covid-19 masih ada sekarang ini. Dua minggu lalu kita masih berada di angka 200-300 kasus harian. Dalam lima hari belakangan ini sudah naik lagi ke 1.200," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres XXXII & MPA XXXI PMKRI 2022 yang ditayangkan secara daring lewat YouTube PMKRI TV, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Bogor Mulai Merangkak Naik

Presiden melanjutkan, saat pemulihan pandemi belum tuntas dan kondisi ekonomi belum kembali pulih secara penuh, terjadi perang Ukraina-Rusia.

Peristiwa itu menjadikan kondisi global semakin tidak pasti.

Dampak langsungnya yakni harga pangan di semua negara naik.

"Harga energi di semua negara naik. Inflasi di semua negara naik. Semuanya," tutur Jokowi.

Kepala negara meminta semua pihak untuk berhati-hati karena kondisi kenaikan harga tidak mudah bagi pemerintah.

Baca juga: Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 Melonjak, Singapura Antisipasi Gelombang Ke-8 Covid-19

Jokowi kemudian mencontohkan harga bensin Pertalite Rp 7.650 per liter di Tanah Air.

Selain itu, harga jual solar dan LPG di masyarakat juga masih belum naik.

"Hati-hati itu bukan harga keekonomian. Bukan harga yang seharusnya. Itu adalah yang sudah disubsidi," ungkap Jokowi.

"Dan tahun ini diperkirakaan kita akan mengeluarkan subsidi karena tidak menaikkan BBM gas, dan listrik yang di bawah 3.000 (VA), kita harus mensubsidi ke sana dari Rp 152 Triliun melompat kepada Rp 502 Triliun," tambahnya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Adanya Proyek Bendungan Ini, Pembangunan Dasar IKN Telah Dimulai

Diberitakan sebelumnya, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia belakangan ini kembali menunjukkan peningkatan.

Sejak awal Juni 2022, kasus Covid-19 harian terus merangkak naik melewati angka 500 hingga tembus 1.000 kasus.

Sebagai perbandingan, pada Mei, jumlah kasus harian berhasil ditekan di angka 200-300 kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com