Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Rakernas PDI-P Bahas Strategi Pemenangan Pemilu

Kompas.com - 22/06/2022, 05:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P, hari kedua, pada Rabu (22/6/2022) ,akan membahas hal-hal strategis partai, salah satunya untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, para peserta rakernas hari kedua ini akan diawali dengan senam Senam Indonesia Cita Tanah Air (Sicita). Kemudian, mereka akan melakukan sarapan bersama.

Baca juga: Puji Puan Maharani di Rakernas PDI-P, Megawati: Susah Lho Jadi Ketua IPU

Setelah itu, para peserta rakernas akan mulai membahas hal-hal strategis yang dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Hal yang dibahas juga di antaranya tentang keadilan sosial dan pengorganisasian 'wong cilik' atau rakyat kecil.

"Untuk sesi ini akan disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P bidang Kebudayaan yang juga menteri sosial Tri Rismaharini," ucap Hasto.

Kemudian dilanjutkan dengan membahas strategi pemenangan Pemilu (Pemilihan Umum) 2024, terkait struktur dan kerangka operasional pemenangan.

Baca juga: Saat Bambang Pacul dan Ganjar Pekikan Salam Merdeka Bersama di Rakernas PDI-P

Sesi ini, tutur Hasto, akan diisi oleh Ketua DPP PDI-P bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, dan Wakil Sekjen bidang Pemerintahan Arif Wibowo.

Selain itu, rakernas hari kedua juga akan mengupas tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan elektoral Partai di Pemilu 2024.

"Pemateri pada sesi ini akan disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko, Putra Nababan, Bane Manalu," kata dia.

Baca juga: Saat Bambang Pacul dan Ganjar Pekikan Salam Merdeka Bersama di Rakernas PDI-P

Hasto mengatakan, proses rakernas hari kedua adalah kelanjutan dari hari pertama yang merupakan laporan dan evaluasi dari semua jajaran pengurus partai.

Laporan dan evaluasi itu dilakukan mulai dari tingkat bawah hingga organisasi sayap kepartaian.

“Setelah itu, di hari ketiga akan disimpulkan dan kita menyepakati sejumlah rekomendasi untuk dikerjakan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com