Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rakernas, Petinggi PDI-P Akan Safari ke Sejumlah Partai Politik

Kompas.com - 21/06/2022, 16:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan memulai silaturahmi keliling ke sejumlah partai politik usai menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021.

Adapun Rakernas dimulai Selasa (21/6/2022) hari ini dan akan diakhiri Kamis (23/6/2022).

"Nanti habis Rakernas kita akan keliling," kata Hasto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Ancam Pecat Kader PDI-P yang Manuver Politik, Megawati: Main Dua Kaki, Tiga Kaki, Keluar!

Lebih lanjut, Hasto mengapresiasi para ketua umum (ketum) partai politik yang sudah bertemu dan membahas langkah-langkah politik menjelang Pemilu.

Apresiasi, salah satunya ditujukan kepada para petinggi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu .

Hasto juga mengapresiasi rencana koalisi yang akan dibentuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.

"PDI-P menanggapi sangat positif pertemuan para ketua umum partai, baik pak Airlangga (Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), dengan Pak Suharso Monoarfa (Ketua Umum PPP). Maupun Pak Prabowo (Subianto, Ketua Umum Gerindra dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB) semua bagus itulah silaturahmi politik," tutur Hasto.

Baca juga: Megawati ke Kader PDI-P: Kalau Tak Sejajar dengan Kaum Perempuan, Out!

Lebih lanjut, Hasto menilai silaturahmi yang dilakukan partai politik itu guna membangun kesamaan dalam rangka mengusung calon presiden maupun calon wakil presiden.

Untuk itu, PDI-P akan melakukan silaturahmi politik ke depannya.

"Itukan silaturahmi kerja sama itu di dalam mengusung calon presiden calon wakil presiden kesamaan platform agenda ke depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com