Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang 52 Tahun Wafatnya Bung Karno, PDI-P Gelar Doa Bersama Libatkan Seluruh Umat Beragama

Kompas.com - 20/06/2022, 21:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengadakan doa bersama pada Senin (20/6/2022) malam untuk mengenang wafatnya Presiden Pertama RI Soekarno 52 tahun yang lalu.

Doa bersama yang melibatkan seluruh unsur agama dan penghayat kepercayaan itu digelar di lingkungan Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Jadi pada malam hari ini sebagai bagian dari bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan akan mengadakan doa bersama peringatan wafatnya Bung Karno. Dan seluruh agama akan ikut mendoakan Bung Karno, proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Sekolah Partai, Jakarta, Senin.

Sebagai informasi, Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970.

Hasto mengatakan, dalam acara doa bersama akan dihadiri Ketua DPR yang juga cucu Bung Karno, Puan Maharani.

Baca juga: Soal Koalisi, Sekjen Sebut PDI-P Terus Bangun Komunikasi dengan Para Ketum Parpol

Selain itu juga dihadiri oleh jajaran pimpinan DPP PDI-P di antaranya Ketua DPP Komaruddin Watubun dan Eriko Sotarduga.

Hasto mengatakan, Masjid At-Taufiq yang berada di seberang Sekolah Partai akan digunakan oleh umat Islam untuk mendoakan Bung Karno.

Kemudian, umat Kristen dan Katolik akan menggunakan salah satu ruang kelas di Sekolah Partai.

Lalu, umat Buddha akan menggunakan aula utama gedung sekolah partai, dan umat Hindu menggunakan tempat ibadah di samping ruang fungsionaris DPP.

Sementara, penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta umat Konghucu juga menggunakan salah satu ruang di area sekolah partai.

"Ini mencerminkan bagaimana PDI Perjuangan sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya," tutur Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com