Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Gelar Rakernas 21-23 Juni, Akan Dibuka Megawati dan Dihadiri Jokowi

Kompas.com - 20/06/2022, 15:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang kedua tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mulai besok Selasa (21/6/2022) hingga Kamis (23/6/2022).

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Rakernas itu akan dibuka oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader partai.

“Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi sambutan di Rakernas,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Bisakah Koalisi Partai Patahkan Dominasi PDI-P di Pilpres 2024?

Hasto menjelaskan, Rakernas PDI-P kali ini mengusung tema "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat".

Adapun sub tema Rakernas yaitu "Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara".

Mengutip pernyataan Megawati, Hasto mengatakan bahwa Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk memastikan pembangunan desa.

"Bahwa pembangunan Indonesia ke depan, dimulai dari desa," ujarnya.

Bagi PDI-P, kata Hasto, desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik. Selain itu desa sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat.

"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa," imbuh dia.

Baca juga: [HOAKS] Megawati Memutuskan Ganjar sebagai Capres yang Diusung PDI-P

Lebih jauh, Hasto menilai bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan program pembangunan di segala bidang kehidupan.

Sehingga, tambah Hasto, ke depannya harus ada optimalisasi peran peneliti dan perekayasa di kampus-kampus yang mengolah sumber daya di desa.

"Dengan tema ini, PDI-P ingin memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. Sehingga benar terwujud lah membangun Indonesia dari desa," ucapnya.

“Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat," sambung Hasto.

Baca juga: Nasdem Usulkan Ganjar sebagai Bakal Capres, Puan Sebut PDI-P Tak Terganggu

Di sisi lain, Hasto menjabarkan bahwa secara kepartaian, Rakernas dilakukan berdasarkan amanat Kongres V PDI-P pada 8-11 Agustus 2019, dan instruksi Ketua Umum Partai.

Konsolidasi partai dilaksanakan melalui Program 5 Mantap yakni, Mantap Ideologi; Mantap Organisasi; Mantap Kader; Mantap Program dan Mantap Sumber Daya.

“Rakernas Partai dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan konsolidasi Partai, mendengarkan laporan dari badan-badan partai dan alat kelengkapan Partai, serta untuk menyusun program pemenangan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden pada tahun 2024,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com