Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSJ: Elektabilitas 29,4 Persen, Prabowo Dinilai Pantas Gantikan Jokowi

Kompas.com - 17/06/2022, 15:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu Presiden 2024 sebesar 29,4 persen.

Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilaksanakan LSJ pada medio 28 Mei-6 Juni 2022 terhadap 1.450 responden di 34 provinsi.

"Tokoh yang pantas menggantikan Presiden Jokowi adalah Prabowo Subianto dengan persentase 29,4 persen," kata Peneliti LSJ Fetra Ardianto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/6/2022).

Pada posisi berikutnya, terang dia, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (22,2 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17,4 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,5 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,6 persen).

Baca juga: Hadiri Rakorda PDI-P dan Ditanya Soal Elektabilitas Capres, Ganjar: Survei Opo?

"Top 10 nama capres yang memiliki tingkat elektabilitas cukup signifikan seperti Prabowo teratas, ada Basuki Tjahaja Purnama setelah Sandiaga Uno, kemudian Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Dedi Mulyadi hingga Moeldoko," ujarnya.

Menurut Fetra, elektabilitas Prabowo berada di peringkat teratas karena publik menilai Ketua Umum Partai Gerindra itu memberikan bukti kerja nyata dalam bidang pertahanan.

Selain itu, kata dia, publik menilai Menteri Pertahanan itu sebagai negarawan yang paham dengan posisi dan tanggung jawabnya.

"Salah satu kinerja nyata dari Prabowo adalah mengenai modernisasi alutsista yang di mana hal ini membangun diplomasi pertahanan Indonesia tentunya," ucap dia.

Adapun populasi survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2024 yang berusia 16 tahun ke atas. Pemilihan sampel responden melalui teknik multistage random sampling.

Baca juga: Surya Paloh Sebut Partai Nasdem Tak Membebek Hasil Survei soal Penentuan Capres

Margin of error yang ditetapkan sebesar +/- 2,57 persen dengan level of confidence 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan seluruh responden yang dipandu dengan kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com