Pada 2005-2009, Raja Juli sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute, lembaga yang didirikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Raja Juli juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII).
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor mendapat tempat di Kabinet Indonesia Maju sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
Dia bakal mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dikutip dari situs Partai Bulan Bintang, Afriansyah menduduki posisi Sekretaris Jenderal periode 2019-2024. Afriansyah lahir di Jambi, 20 April 1972. Dia merupakan mantan ketua Brigade Hizbullah. Dia menghabiskan masa kecil hingga remaja di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Ferry merupakan alumnus Sekolah Dasar Negeri 5 Lubuk Linggau (1984), Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Lubuk Linggau (1987), dan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Jambi (1990).
Selepas SMA, Ferry melanjutkan kuliah di Institut Sains dan Teknologi Nasional dan lulus pada 1997. Sebelum lulus kuliah, Ferry pernah menjadi pengawas proyek PT. Nusa Raya Cipta pada 1996.
Baca juga: Tiba di Istana Jelang Reshuffle, Raja Juli Antoni: Biar Presiden yang Umumkan
Ferry kemudian pernah menjadi direktur di beberapa perusahaan, yakni Direktur Operasional PT. Harna Ruas Permai (1998-2000), Direktur Marketing PT. Yosinesta Dwipratama (2004), Direktur Operasional PT. Kamba 9. (2004-2005), Direktur Operasional PT. Georai Pratama (2005), dan Direktur Pengamanan Aset & Penertiban DP3KK (Badan Pengelola Komplek Kemayoran) (2005-2008). Ferry juga pernah menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Agung Darma Fiskal Plus Education (2004-2005).
Dia bergabung dengan Partai Bulan Bintang sejak 1998 dan dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan sang Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra. Dia juga empat kali menjadi calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terakhir pada Pemilu 2019 sebagai caleg dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan I, yang meliputi Kota Palembang, Musi Rawas, Muratara, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Lubuk Linggau.
5. John Wempi Watipo
John Wempi Watipo bukan orang baru di pemerintahan. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wamen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2019.
John Wempi Wetipo lahir di Jayawijaya, Papua, 15 September 1972. Ia merupakan mantan Bupati Jayawijaya dua periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018.
Selama menjadi Bupati Jayawijaya, Wempi pernah mendapat penghargaan. Antara lain dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penghargaan dari KPK itu terkait manajemen keuangan yang diterapkan Wempi di Kabupaten Jayawijaya. Atas prestasinya tersebut, ia kembali terpilih memimpin Kabupaten Jayawijaya pada tahun 2013.
Baca juga: Daftar Menteri yang Belum Pernah Terkena Reshuffle pada Periode Kedua Jokowi
Pada 2018, Wempi mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua di Pilkada. Namun ia dikalahkan oleh kandidat petahana, yaitu Lukas Enembe yang berpasangan dengan Klemen Tinal. Wempi beserta pasangannya Habel Meluas Suwae hanya memperoleh suara sebanyak 32,46 persen. Sementara, Lukas Enembe meraih suara lebih banyak yaitu 67,54 persen suara.
Wempi memulai kariernya sebagai PNS Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Tahun 1996-1998. Kemudian, Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Tahun 1998-2006. Dia juga pernah menjadi Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Tahun 2006-2008.
Wempi menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih. Sementara, gelar S2 ia raih dari Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.