Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Istana Jelang "Reshuffle", Raja Juli Antoni: Biar Presiden yang Umumkan

Kompas.com - 15/06/2022, 12:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022) siang, menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle.

Pantauan Kompas.com, Antoni tiba di Istana sekitar pukul 12.19 WIB mengenakan setelan jas warna hitam dipadu dengan kemeja putih, dasi merah, dan peci hitam.

Kepada wartawan, Antoni mengaku sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (13/6/2022) sore.

Baca juga: Bambang Pacul Ungkap Nama-nama yang Dipanggil ke Istana di Tengah Isu Reshuffle: Ada Raja Juli-Ketum Parpol

Namun, ia tidak mau menjawab saat ditanya isi perbincangannya dengan Jokowi, termasuk apakah dia menjadi salah satu wakil menteri yang akan dilantik hari ini.

"Etisnya biar Pak Presiden nanti yang mengumumkan," ujar Antoni.

Antoni pun irit bicara saat ditanya apakah ia dapat menjadi representasi PSI ataupun Muhammadiyah di Kabinet Indonesia Maju.

"Ya saya orang PSI, saya orang Muhammadiyah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan melantik dua menteri dan tiga wakil menteri (wamen) baru di Istana Negara pada Rabu (15/6/2022) siang ini.

Baca juga: Riwayat Reshuffle Kabinet Jokowi

Kelima orang tersebut akan dilantik pada pukul 14.00 WIB.

"Jam 14.00 WIB. Dilantik dua menteri. Yang tiga wamen," ujar sumber dari pemerintahan saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu pagi.

Sumber tersebut menyebutkan, dua menteri yang akan dilantik adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan serta mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com