"Nasdem siap kurang, siap tetap, siap tambah," kata Sekjen Nasdem Johnny G Plate di Kantor KPU, Selasa.
Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Nasdem: Siap Kurang, Siap Tetap, Siap Tambah
Nasdem yakin, ketika Jokowi melakukan kocok ulang posisi menteri, hal tersebut sudah melalui evaluasi dan pertimbangan yang rasional.
Plate menyatakan, partainya menghormati apa pun keputusan Jokowi sebagai hak prerogatifnya.
PDI Perjuangan
Partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019, PDI Perjuangan (PDI-P) mengaku optimistis reshuffle tidak akan mengubah komposisi kader partainya di kabinet.
Wakil Sekjen PDI-P Arif Wibowo menyatakan, bisa saja kursi kabinet untuk PDI-P justru ditambah.
"Jumlah menterinya tetap seperti yang ada. Bahkan bisa tambah, saya tidak tahu apakah nanti Pak Utut (Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto) apakah Pak Hasto (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto)," kata Arif ditemui di Grand Paragon, Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, jika PAN masuk kabinet, PDI-P tidak mempersoalkannya.
Baca juga: PAN Dikabarkan Masuk Kabinet, PDI-P: Baik-baik Saja, Itu Kewenangan Presiden
Menurut Arif, PDI-P menganggap bahwa pemilihan tokoh partai untuk masuk kabinet juga diputuskan dan menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
"Baik-baik saja, itu kewenangan presiden, prerogatif presiden. Ya presiden mau ambil siapa aja boleh. Itu kewenangan presiden," tegasnya.
Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak mendapat bocoran soal reshuffle.
Kendati demikian, Golkar siap bekerja sama jika PAN masuk kabinet maupun di luar kabinet.
"Kalau di luar kabinet siap, dengan semua pun siap. Kalau kabinet kan harus kompak," kata Airlangga usai menghadiri rapat terbatas evaluasi PPKM di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.