Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu "Reshuffle" Menguat, Nasdem: Siap Kurang, Siap Tetap, Siap Tambah

Kompas.com - 14/06/2022, 21:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny Gerard Plate mengaku siap dengan apa pun konsekuensi dari reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang kian santer diberitakan.

Saat ini, Nasdem memiliki tiga kursi di pemerintahan Jokowi, yakni Siti Nurbaya Bakar di posisi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, dan Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

"Nasdem siap kurang, siap tetap, siap tambah," tegas Plate kepada wartawan di kantor KPU RI, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Sederet Menteri dan Tokoh Politik Dipanggil Jokowi ke Istana, Siapa Bakal Kena Reshuffle?

Ia menyebut, ketika Jokowi melakukan kocok ulang posisi menteri, Nasdem meyakini hal tersebut telah melalui evaluasi dan pertimbangan yang rasional.

Plate menegaskan bahwa partainya menghormati apa pun keputusan Jokowi sebagai hak prerogratifnya.

"Kami mendukung keputusan Presiden dalam melakukan reshuffle kabinet kapan saja, siapa saja, dan dengan cara apa pun juga, termasuk dengan reposisi anggota apabila Bapak Presiden membutuhkannya," jelas dia.

Baca juga: Anak Surya Paloh Beberkan Kriteria Capres dan Partai yang Bakal Digandeng Nasdem

Dalam kesempatan yang sama Plate menepis anggapan bahwa pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Jokowi hari ini hanya membahas isu reshuffle kabinet.

"Kalau Pak Surya Paloh bertemu Pak Presiden itu terus-menerus, dalam kaitan dengan mendiskusikan penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan," kata dia.

"Kami adalah bagian dari koalisi. Jadi tugas kami bersama-sama dengan Presiden mendampingi presiden di semua keadaan termasuk dalam keadaan sulit saat ini," ungkap Plate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com