Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Surya Paloh Beberkan Kriteria Capres dan Partai yang Bakal Digandeng Nasdem

Kompas.com - 14/06/2022, 09:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem Prananda Surya Paloh membeberkan kriteria partai politik yang akan digandeng Nasdem untuk berkoalisi. 

Anak Ketua Umum Nasdem Surya Paloh ini menekankan, Nasdem siap berkoalisi dengan partai mana saja yang sesuai kriteria. 

"Yang penting mempunyai visi-misi sama, yaitu melanjutkan restorasi Indonesia, melanjutkan pembangunan yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi dan yang terpenting mempunyai semangat Pancasila NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Jadi itu bisa siapa pun," ujar Prananda dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca juga: SBY-Prabowo Temui Surya Paloh, Nasdem: Dalam Rangka Taaruf dan Wisata Politik

Meski demikian, Prananda mengatakan, Nasdem tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai non-nasionalis, selama partai itu tetap menganut Pancasila.

Dia menyebut, politik bersifat dinamis, sehingga semua partai masih berpeluang berkoalisi dengan Nasdem.

"Kedua, apa kriteria capres? Kriterianya sederhana, mempunyai chemistry dan semangat juang yang sama dengan Partai Nasdem," kata dia.

Prananda mengatakan, survei-survei mengenai elektabilitas capres yang selama ini muncul bisa saja menjadi patokan Nasdem.

Baca juga: Rakernas Nasdem Bersifat Internal Tak Undang Parpol Lain, Termasuk Jokowi

Kendati demikian, kata dia, Nasdem juga tidak menutup kemungkinan mengusung capres dari internal.

"Karena mungkin dari internal ada. Mungkin (Ahmad) Sahroni mau dicalonkan," ucap Prananda.

Sejauh ini, koalisi yang baru terbentuk adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Koalisi ini merupakan bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu, ada wacana pembentukan koalisi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diberi nama "semut merah".

Sementara itu, Nasdem sendiri sudah menerima kunjungan sejumlah elite partai politik, di antaranya Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menegaskan, kunjungan para petinggi parpol itu hanya dal rangka wisata politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com