JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya akan mengumumkan 6 nama untuk dijadikan capres dan cawapres dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang akan digelar pada 26 Agustus.
Ia mengatakan, Rakernas dengan tema "PAN Memilih" akan mulai mengumpulkan nama capres dan cawapres yang diusulkan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat kabupaten ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tingkat provinsi.
"Setiap DPD yaitu pengurusan di kabupaten/kota mengusulkan 10 nama kepada DPW yaitu kepengurusan yang ada di tingkat wilayah atau provinsi, usulan setiap DPD maksimal berakhir pada minggu pertama (Juli) 2022," kata Eddy dalam konferensi pers di kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Jokowi Panggil Mendag hingga Hadi Tjahjanto
Eddy melanjutkan, DPW nantinya akan mengusulkan 8 nama untuk dibawa ke Rakernas.
Kemudian, lanjut Eddy, DPP PAN akan mengerucutkan usulan tersebut menjadi 6 nama yang terdiri dari capres dan cawapres atau 3 pasang bakal calon.
"Enam nama tersebut yang diusulkan oleh DPD dan DPW mengacu kepada kriteria yang ditetapkan PAN," ujarnya.
Baca juga: Isu Reshuffle, Wasekjen: Jumlah Menteri PDI-P Tetap, bahkan Bisa Bertambah
Adapun bakal calon capres dan cawapres dari PAN harus memenuhi lima kriteria yang ditentukan.
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan, poin pertama, capres dan cawapres yang diusung PAN harus memiliki karakter nasionalis dan religius.
Kedua, capres dan cawapres harus memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat baik di eksekutif dan legislatif.
"Memiliki prestasi dan diakui dan dihormati ada karya nyatanya," kata Bima.
Baca juga: Riwayat Reshuffle Kabinet Jokowi sejak 2014 hingga Terkini
Bima mengatakan, poin ketiga, capres dan cawapres yang diusulkan PAN memiliki keberpihakan pada kelanjutan generasi dan visioner.
"Beradaptasi pada pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya menomorsatukan pertumbuhan ekonomi tapi berpikir jangka panjang ke depan," ujarnya.
Kemudian, capres dan cawapres PAN harus terampil dan terus melakukan inovasi pada kemajuan teknologi.
Baca juga: Dikabarkan Akan Di-reshuffle, Mentan: Enggak Tahu, Aku Kerja Saja
Terakhir, kriteria capres dan cawapres tersebut harus memiliki perspektif nusantara dan memajukan produk lokal.
"Ini harus yang berani pasang badan untuk produk-produk lokal kita, kemandirian ekonomi dan bisa membawa Indonesia menjadi pemimpin di era global ini," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.