Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 14:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Arif Wibowo menyatakan bahwa PDI-P tidak khawatir soal kabar perombakan kabinet atau reshuffle pada 15 Juni 2022.

Ia optimistis tidak ada kader PDI-P di kabinet yang akan terganti atau terkena reshuffle.

"Ya kalau itu terkait partai lain, kami tidak tahu, tapi sejauh ini PDI-P, kami semua ora popo (enggak apa-apa), baik-baik saja, aman," kata Arif ditemui di Grand Paragon, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Reshuffle Kabinet, PKB Dengar PAN Dapat Posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang

Anggota Komisi II DPR itu mengatakan, PDI-P juga tidak khawatir jika reshuffle akan mengurangi komposisi kader di kabinet.

Menurut Arif, bahkan menjadi hal yang tidak mungkin kader PDI-P akan digeser atau digantikan saat reshuffle nanti.

"Itu pasti mustahil. Kami keluarga besar PDI-P baik-baik saja. Jumlah menterinya tetap seperti yang ada, bahkan bisa tambah, saya tidak tahu," kata dia.

Berseloroh, Arif mengatakan bahwa bisa saja reshuffle nanti justru menambah menteri dari kader PDI-P.

Dia menyebut, bukan tidak mungkin nama-nama elite seperti Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto juga masuk jajaran kabinet Jokowi.

"Kalau saya, hanya penjaga Komisi II, tetapi yang jelas kami baik-baik saja," kata dia.

Baca juga: Menguatnya Isu Reshuffle, Hasil Survei, dan Jawaban Presiden Jokowi

Sementara itu, ditanya soal peluang Partai Amanat Nasional (PAN) bakal masuk kabinet jika terjadi reshuffle, PDI-P juga tidak mempersoalkannya.

Arif menegaskan bahwa ranah terkait reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden Joko Widodo.

"Baik-baik saja. Itu kewenangan presiden, prerogatif presiden. Ya presiden mau ambil siapa aja boleh. Itu kewenangan presiden," ucap Arif.

Belakangan, isu perombakan kabinet kembali mengemuka.

Presiden Jokowi juga sudah angkat bicara soal kabar reshuffle kabinet.

Baca juga: Pengamat: Reshuffle Kabinet Harus Segera Dilakukan walau Terlambat

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan setelah meresmikan masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) sore.

"Belum, belum (belum reshuffle)," jawabnya singkat.

Saat ditanya lebih lanjut apakah reshuffle tetap akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Jokowi tidak menjawab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Alex Sebut Sebut Bukan Pimpinan KPK yang Temui Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI

Alex Sebut Sebut Bukan Pimpinan KPK yang Temui Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI

Nasional
Kritik Pemerintah, Sejumlah Anggota DPR Nilai Percepatan Pilkada Proyek Coba-coba

Kritik Pemerintah, Sejumlah Anggota DPR Nilai Percepatan Pilkada Proyek Coba-coba

Nasional
Kejagung dan KPK Digugat ke Pengadilan karena Diduga Hentikan Penyidikan Menteri di Kasus Minyak Goreng

Kejagung dan KPK Digugat ke Pengadilan karena Diduga Hentikan Penyidikan Menteri di Kasus Minyak Goreng

Nasional
Prabowo Sebut SBY Beri Fondasi Kuat bagi Jokowi Lanjutkan Pembangunan

Prabowo Sebut SBY Beri Fondasi Kuat bagi Jokowi Lanjutkan Pembangunan

Nasional
Ledakan di RS Eka Hospital, Polri Sebut Alat MRI 'Overheat'

Ledakan di RS Eka Hospital, Polri Sebut Alat MRI "Overheat"

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Megawati Ingin Buat Peta 12 Wilayah Tumbuhan RI

Sekjen PDI-P Ungkap Megawati Ingin Buat Peta 12 Wilayah Tumbuhan RI

Nasional
Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Polri: Situasi Sudah Kondusif

Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Polri: Situasi Sudah Kondusif

Nasional
Elite PDI-P Bocorkan Ada Kandidat Cawapres Ganjar Selain Mahfud dan Sandiaga Uno

Elite PDI-P Bocorkan Ada Kandidat Cawapres Ganjar Selain Mahfud dan Sandiaga Uno

Nasional
Djarot Anggap Demokrat Batal Dukung Ganjar bukan Karena Megawati Belum Bertemu SBY

Djarot Anggap Demokrat Batal Dukung Ganjar bukan Karena Megawati Belum Bertemu SBY

Nasional
Momen SBY Nyanyi Lagu Tipe-X 'Kamu Ngga Sendirian' Khusus untuk Prabowo

Momen SBY Nyanyi Lagu Tipe-X "Kamu Ngga Sendirian" Khusus untuk Prabowo

Nasional
Terima Dukungan Demokrat Sebagai Capres, Prabowo: Tidak Akan Saya Kecewakan

Terima Dukungan Demokrat Sebagai Capres, Prabowo: Tidak Akan Saya Kecewakan

Nasional
Jokowi Sebut Jalan Tol Balikpapan-IKN Rampung Pertengahan 2024

Jokowi Sebut Jalan Tol Balikpapan-IKN Rampung Pertengahan 2024

Nasional
PDIP Hormati Keputusan Bawaslu Jika Gibran-Bobby Disebut Langgar UU Pemilu

PDIP Hormati Keputusan Bawaslu Jika Gibran-Bobby Disebut Langgar UU Pemilu

Nasional
Salam Hormat AHY Tandai Demokrat Resmi Dukung Prabowo di Pilpres

Salam Hormat AHY Tandai Demokrat Resmi Dukung Prabowo di Pilpres

Nasional
Bertambah 2, Jumlah Tersangka TPPO yang Ditangkap Polri Capai 1.013 Orang

Bertambah 2, Jumlah Tersangka TPPO yang Ditangkap Polri Capai 1.013 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com