Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode "Keras" PDI-P buat Parpol Lain yang Ingin "Bajak" Ganjar untuk Pilpres

Kompas.com - 11/06/2022, 09:55 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

“Tapi kalau Pak Ganjar mau jadikan kami motor, ya silakan kami terbuka untuk diskusi,” ujarnya.

Kode keras PDI-P

PDI-P pun akhirnya angkat bicara soal kemungkinan partai lain "membajak" Ganjar sebagai capres mereka di 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto merespons keras hal ini. Dia menyatakan bahwa sejatinya tugas partai adalah menggembleng kadernya sendiri, bukan merebut kader partai lain.

"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Simulasi Pilpres 2024 Poltracking: Ganjar-Erick Tertinggi, Anies-Puan Terendah

Hasto menyebutkan, PDI-P tak menginginkan adanya salip menyalip antarpartai politik. Dia mengeklaim, partainya memiliki prinsip gotong royong dalam politik.

"Menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan (jadi) tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDI Perjuangan," kata dia.

Pun demikian, kata Hasto, PDI-P juga enggan mencampuri urusan rumah tangga partai lain.

Tunggu arahan Megawati

Hasto pun menegaskan bahwa PDI-P masih menunggu arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partainya di 2024. Hingga kini, partai banteng itu belum memberi sinyal siapa sosok yang bakal mereka usung.

"Jadi urusan pilpres ini ibu ketua umum," kata Hasto.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Unggul Signifikan dari Prabowo dan Anies

Kendati begitu, dia mengungkap tiga kriteria capres yang bakal dipilih Megawati, yakni rekam jejak, karakter, dan daya juang calon.

Selain itu, Hasto menyatakan bahwa Megawati juga akan meminta petunjuk Tuhan agar sosok terpilih merupakan orang yang tepat.

Megawati, lanjut dia, juga akan mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menentukan nama capres.

"Terbukti dari PDI Perjuangan, mohon maaf, tidak bermaksud menyombongkan diri, dari jumlah kader-kader yang telah dipersiapkan melalui sekolah partai, ini itu banyak yang menjalankan amanat dari rakyat," tutur Hasto.

Hasto pun menegaskan bahwa PDI-P saat ini fokus pada proses kaderisasi internal untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin.

Peluang Ganjar

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, banyak hal yang akan dipertimbangkan PDI-P sebelum memutuskan nama calon presiden yang akan diusung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com