Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Mulai Naik dan Waspada Varian Baru yang Cepat Menular

Kompas.com - 11/06/2022, 09:53 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan kondisi klinis empat pasien yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Ia mengatakan, satu Warga Negara Indonesia (WNI) terinfeksi BA.4 dan dua Warga Negara Asing (WNA) yang terpapar BA.5 tidak mengalami gejala. Sementara itu, satu WNA mengalami gejala ringan. Adapun seluruh kasus tersebut ditemukan di Bali.

"Yang satu orang ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal-pegal," kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Kemenkes: 4 Pasien Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Divaksinasi Lengkap

Syahril mengatakan, seluruh pasien sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap bahkan tiga dosis.

Syahril menambahkan, data interim menunjukkan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kemungkinan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron BA.1 dan BA.2.

Namun, Syahril mengatakan, tidak ada indikasi bahwa dua subvarian ini menyebabkan kesakitan lebih parah dari varian Omicron lainnya.

"BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan Omicron sebelumnya BA.1 dan BA.2," kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Polri: Jenazah Anak Ridwan Kamil Diperkirakan Tiba di Indonesia Besok

Selain itu, dua subvarian Omicron ini menurunkan kemampuan antibodi monoklonal.

Ia menyebutkan, subvarian ini kemungkinan dapat menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang, baik dari vaksinasi atau kekebalan alamiah.

Di samping itu, Syahril mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, sebanyak 6.903 sekuens BA.4 sudah dilaporkan melalui GISAID dari 58 negara.

Dari jumlah tersebut, 5 negara dengan laporan sekuens BA.4 terbanyak yaitu, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.

Sementara itu, sebanyak 8.687 sekuens BA.5 sudah dilaporkan melalui GISAID dari 63 negara.

"Lima negara dengan laporan sekuens terbanyak yaitu Amerika Serikat, Portugis, Jerman, Britania Raya, dan Afrika Selatan," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com