JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, implementasi program-program reforma agraria harus menunjung tinggi nilai persatuan dan keadilan supaya tidak menimbulkan konflik.
Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara penutupan pertemuan puncak Gugus Tugas Reforma Agraria, Kamis (9/6/2022) secara virtual.
"Implementasi program-program Reforma Agraria harus menjunjung tinggi nilai persatuan agar tidak menimbulkan perpecahan antar warga, serta memegang teguh prinsip keadilan sosial supaya tidak menguntungkan segelintir pihak saja," kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan video, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Ombudsman RI Temukan Potensi Malaadministrasi Terkait Reforma Agraria
Ma'ruf mengatakan, reforma agraria sebagai Program Strategis Nasional memiliki sejumlah peran penting, antara lain mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah serta menangani sengketa dan konflik agraria.
Menurut dia, program tersebut pun relevan untuk didorong demi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Ia menegaskan, pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dapat dimulai dari penataan pemanfaatan tanah.
Ma'ruf mengatakan, hal tersebut hanya dapat terwujud melalui kerja sama dan sinergi lintas sektor, terutama dalam membuat terobosan demi pemanfaatan tanah yang optimal.
Baca juga: Ini 3 Poin Penting dalam Revisi Perpres Reforma Agraria
"Selain itu, kerja sama juga dibutuhkan untuk memastikan tanah bebas dari konflik demi pemanfaatan tanah secara berkelanjutan," ujar dia.
Ia menambahkan, sertifikasi tanah sebagai bagian dari reforma agararia mesti dilaksanakan secara adil, mudah, dan murah.
"Tidak hanya mudah untuk para pemilik tanah yang luas, melainkan juga kepada para pemilik tanah sempit yang umumnya terdiri dari rakyat kecil," kata Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.