Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Bern Kawal Pengurusan Repatriasi Jenazah Eril

Kompas.com - 09/06/2022, 20:42 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss Muliaman Hadad menegaskan, pihaknya bakal mengawal proses kepulangan (repatriasi) jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hingga tuntas.

Hal itu disampaikan Muliaman dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022) malam.

Baca juga: Kepastian Takdir Eril, Duka Keluarga Ridwan Kamil, dan Pengingat Hakikat

“KBRI akan terus mendampingi keluarga dalam persiapan dan proses pengurusan repatriasi ananda Eril ke Tanah Air,” tuturnya.

“KBRI akan melakukan pengawalan repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia,” sambungnya.

Baca juga: Jenazah Eril Ditemukan, Keluarga Ridwan Kamil Ucapkan Terima Kasih

Ia mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan kabar bahwa pihak kepolisian Bern, Swiss menemukan jasad Warga Negara Indonesia (WNI) pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat.

Kemudian, setelah dilakukan proses identifikasi dan penelusuran DNA, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan adalah Eril.

“Hal ini juga sudah disampaikan secara official oleh polisi Bern melalui media rilis mereka pada pukul 13.45 siang ini waktu Swiss,” jelasnya.

Baca juga: Penjelasan Dubes RI soal Penemuan Jenazah Eril

Muliaman menyampaikan, pihak kepolisian Bern lantas memberitahu berkas-berkas yang mesti diserahkan ke Pengadilan Kantor Bern untuk proses penyerahan jenazah Eril ke pihak keluarga.

“Sekitar dua jam yang lalu pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga yang saat ini berada di Bern untuk menerima jasad Eril,” ucapnya.

Baca juga: Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Sudah Diserahkan ke Keluarga

Terakhir, Muliaman menegaskan pihaknya menjamin bahwa Eril mendapatkan hak-haknya sebagai seorang Muslim.

“KBRI memastikan bahwa penghormatan pada hak-hak ananda Eril secara muslim terpenuhi secara syariat Islam,” imbuhnya.

Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.IG Emmeril Kahn Mumtadz Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.

Sebelumnya diberitakan, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.

Eril ditemani ibu dan adiknya, datang ke Swiss untuk mencari beasiswa S-2.

Baca juga: Dubes RI: Penghormatan Terhadap Eril sebagai Muslim Terpenuhi Sesuai Syariat Islam

Di sela kegiatannya itu, Eril bersama teman dan adiknya berenang di kawasan Sungai Aare.

Saat hendak naik ke permukaan, Eril diduga terseret arus dan kemudian menghilang.

Ridwan Kamil yang saat kejadian sedang berada di Inggris untuk melaukan perjalanan dinas langsung bertolak ke Swiss. Di sana, keluarga berkumpul.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil

Ridwan Kamil juga memutuskan turun ke sungai untuk mencari keberadaan anaknya.

Di hari kedelapan pencarian, jasad Eril belum juga ditemukan.

Pihak keluarga pun memutuskan kembali ke tanah air dan menyatakan Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.

Upaya pencarian sejak itu terus berlanjut hingga akhirnya ditemukan hari ke12.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com