Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneropong Elektabilitas dan Popularitas Ganjar dan Puan lewat Survei

Kompas.com - 09/06/2022, 15:43 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang digadang-gadang akan masuk bursa calon presiden 2024.

Nama keduanya juga terus muncul dalam hasil jajak pendapat yang digelar berbagai lembaga survei.

Meski Puan dan Ganjar sama-sama berasal dari satu partai, aroma persaingan politik di antara para pendukung mereka tidak bisa ditutupi. Dari karier politik, Puan lebih berpengalaman di tingkat nasional.

Selain menjadi Ketua DPR periode 2019-2024, Puan yang merupakan anak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia periode 27 Oktober 2014–1 Oktober 2019.

Selain itu, Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR periode 23 Januari 2012–27 Oktober 2014, dan menjadi anggota DPR sejak 1 Oktober 2009.

Baca juga: Tantangan Puan Maharani Menuju Capres 2024

Sedangkan Ganjar tercatat menjadi anggota DPR Fraksi PDI-P periode 1 Oktober 2009–23 Agustus 2013. Dia juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sejak 23 Agustus 2013.

Sejumlah lembaga survei sudah memaparkan hasil riset mereka terkait elektabilitas dan popularitas Ganjar dan Puan. Berikut ini akan dipaparkan hasil survei kedua tokoh itu yang dirangkum Kompas.com:

1. Survei Litbang Kompas

Hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang digelar Litbang Kompas yang digelar pada 17-30 Januari 2022 turut memperlihatkan tingkat elektabilitas Puan dan Ganjar.

Dalam hasil survei itu, elektabilitas Puan mencapai 0,6 persen, sedangkan elektabilitas Ganjar tercatat mencapai. 20,5 persen.

Baca juga: Disebut Kemajon hingga Kemlinthi oleh PDI-P, Ganjar Dinilai Salah Strategi

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

2. Survei Poltracking

Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan, Ganjar Pranowo selalu mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai kandidat calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024.

Survei nasional ini dilakukan pada 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sampel dalam survei ini sebanyak 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka. Wawancara diselenggarakan di 34 provinsi Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, melalui hasil survei itu, diperkirakan hanya ada tiga kandidat yang bisa bersaing di posisi tiga besar Pilpres. Mereka adalah Ganjar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Tak Masalah Puan Dinilai Lebih Populer dari Ganjar, Ganjarist: Yang Penting Elektabilitasnya Lebih Tinggi

Dalam simulasi 18 nama capres, Ganjar menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 24,8 persen.

Lantas, dalam simulasi 15 nama capres, Ganjar masih berada di puncak dengan elektabilitas 25,5 persen.

Jika hanya ada capres pada Pilpres 2024, menurut hasil survei Poltracking, nama Ganjar berada di posisi pertama dengan elektabilitas 30,6 persen.

Sementara elektabilitas Puan dari hasil survei Poltracking selalu berkutat di posisi 10 besar. Hanta mencontohkan, dalam simulasi 18 nama capres, elektabilitas Puan berada pada posisi ke-9 dengan 09, persen.

Baca juga: PDI-P Dinilai Perlu Bergegas Evaluasi jika Usung Puan Capres 2024

Sedangkan dalam simulasi 15 nama capres, Puan tetap berada di posisi ke-9 dengan elektabilitas 1,1 persen.

Sedangkan dalam simulasi 10 nama capres, elektabilitas Puan melorot ke posisi 10 dengan 1,2 persen.

3. Survei Indonesia Political Opinion (IPO)

Dalam hasil survei IPO disebutkan Ganjar disebut mendapatkan tingkat popularitas sebesar 61,4 persen. Sedangkan Puan justru unggul dengan tingkat popularitas 69,3 persen.

Survei ini dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022. Wawancara penelitian ini dilakukan hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.

4. Survei Indo Riset

Menurut hasil riset lembaga survei Indo Riset, popularitas Ganjar mencapai 70,3 persen, dengan tingkat kesukaan masyarakat sebesar 90,7 persen.

Baca juga: Pemilih Jokowi Disebut Beralih Dukung Ganjar, Sekjen PDI-P: Kami Tidak Tergoda

Sedangkan popularitas Puan mencapai 65,5 persen dengan tingkat kesukaan masyarakat sebesar 55,6 persen.

(Penulis : Ardito Ramadhan, Nicholas Ryan Aditya, Adhyasta Dirgantara, Haryanti Puspa Sari | Editor : Dani Prabowo, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com