Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kecam Pernyataan Dua Politikus India yang Menyinggung Umat Islam

Kompas.com - 07/06/2022, 16:44 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengecam pernyataan dua politikus India, Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, yang menyinggung umat Islam.

Keduanya merupakan politikus dari partai penguasa India, Partai Bharatiya Janata atau BJP.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) melalui akun Twitter resminya mengecam pernyataan kedua politikus tersebut dan telah menyampaikan hal itu kepada Duta Besar India di Jakarta.

"Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta," tulis Kemenlu RI lewat akun Twitter resminya, @Kemlu_RI, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Pejabat Partai yang Berkuasa di India Dihukum Usai Buat Komentar yang Menyinggung Umat Muslim

Adapun Partai Bharatiya Janata (BJP) menyatakan bahwa mereka menangguhkan juru bicara BJP Nupur Sharma sebagai tanggapan atas komentar yang dia buat selama debat televisi tentang Nabi Muhammad pada Minggu (5/6/2022).

BJP mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa partai India itu menghormati semua agama.

"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama manapun dari agama apa pun," tulis pernyataan itu, sebagaimana dilansir Reuters.

Lewat Twitter, Sharma mengaku telah mengatakan beberapa hal sebagai tanggapan atas komentar tentang dewa Hindu.

Akan tetapi, dia mengaku tidak pernah ada niat untuk menyakiti perasaan keagamaan siapa pun.

"Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," katanya.

Baca juga: Bulog Pastikan Daging Kerbau Impor dari India Bebas PMK

Juru bicara BJP lainnya, Naveen Jindal, dikeluarkan dari partai karena komentar yang dia buat tentang Islam di media sosial, menurut kantor BJP.

Jindal mengatakan di Twitter bahwa dia mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat terhadap dewa-dewa Hindu.

"Saya hanya menanyai mereka, tetapi itu tidak berarti saya menentang agama apa pun."

Pernyataan BJP juga mengatakan, "Partai Bharatiya Janata juga sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu."

Komentar Sharma memicu kemarahan di komunitas muslim di India, yang menyebabkan protes sporadis di beberapa negara bagian.

Baca juga: Dulu Dikenal Berpenduduk Kurus-kurus, India Kini Hadapi Obesitas yang Menyebar Cepat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com