JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan empat pesan saat memaparkan kuliah umum kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII dan LXIV Tahun 2022 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Selasa (7/6/2022).
Dalam kuliah umumnya itu, Ma'ruf berpesan kepada peserta bahwa fokus kebijakan negara adalah menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
"Terkait pelaksanaan PPRA LXIII dan PPRA LXIV ini saya ingin menyampaikan beberapa pesan untuk seluruh peserta. Pertama, fokus kebijakan negara adalah penciptaan kesejahteraan bagi rakyat," kata Ma'ruf, dikutip dari tayangan akun YouTube Lemhanas RI, Selasa.
Baca juga: Kembali ke Pesantren Tebuireng, Wapres Maruf Amin Nostalgia Masa Muda
Ma'ruf mengatakan, kesejahteraan yang dimaksud adalah kondisi di mana rakyat memiliki kesempatan untuk mengakses barang dan jasa publik, mendapatkan perlindungan dari negara, serta memperoleh pelayanan publik yang baik.
Oleh karena itu, ia mengingatkan, seorang pemimpin harus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan.
Yang kedua, dalam konteks mewujudkan kesejahteraan rakyat di atas, Ma'ruf berpesan bahwa hubungan antarbangsa harus didasarkan pada kerja sama yang saling menguntungkan.
"Di dalam kerja sama, persaingan akan tetap muncul. Tugas pemimpin adalah bagaimana mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari struktur kerja sama internasional yang ada," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Lepas Keberangkatan Jemaah Haji dari Surabaya, Maruf Amin: Jaga Kesehatan, Covid-19 Belum Habis
Ketiga, Ma'ruf berpesan agar inovasi harus dilakukan untuk menjawab persoalan lama dan menjawab tantangan-tantangan baru.
Ia mengatakan, inovasi itu dapat dilakukan dengan memperkuat kemitraan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Agar sumber daya riset, yakni peneliti yang unggul, infrastruktur dan anggaran, akan semakin mengarahkan ilmu pengetahuan dan inovasi di Indonesia menuju hasil yang kita harapkan bersama," kata dia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual
Terakhir, yang keempat, Ma'ruf mengingatkan pemimpin haris meningkatkan kemampuan mengomunikasikan gagasan secara efektif, menganalisis secara sistematis, serta mengorganisasikan dan menggunakan jaringan untuk menyelesaikan tugasnya.
"Semuanya itu dilandasi pada cara berpikir kritis, strategis, integral, dan holistik," ujar Ma'ruf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.