Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP Bocorkan Prinsip-prinsip yang Ingin Dibangun Koalisi Indonesia Bersatu

Kompas.com - 05/06/2022, 18:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memaparkan prinsip-prinsip yang ingin dibangun dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan partainya bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal tersebut Suharso sampaikan dalam Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Koalisi Indonesia Bersatu di Hutan Kota Plataran, Jakarta pada Sabtu (4/6/2022).

Dalam pidatonya, Suharso menjelaskan KIB yang dibangun harus mampu merespons kecerdasan rakyat dalam berdemokrasi.

Menurutnya, KIB hadir dengan optimisme agar kecerdasan rakyat berdemokrasi menjadi kecerdasan kolektif yang terus terasah dan efektif membangun peradaban demokrasi yang menyejahterakan dan berkeadilan.

Baca juga: Luhut dan Ketum Projo Datang ke Silatnas KIB, Sinyal Restu Jokowi?

Prinsip pertama yang Suharso sebut adalah, KIB ingin hubungan pemilih dengan partai politik bukan sekadar hubungan emosional dan personal, melainkan hubungan yang rasional dan impersonal.

Selain itu, KIB juga menekankan aspek kepribadian dan 'ikatan pribadi'.

“Koalisi kita harus sepenuhnya menyadari itu. Kita tidak lagi bisa mengikat simpati, dukungan dan loyalitas hanya dengan ikatan emosional dan personal. Koalisi ini harus mencerdaskan kita semua dalam berdemokrasi,” ujar Suharso dalam siaran pers yang diterima, Minggu (5/6/2022).

Kemudian, prinsip kedua, Suharso mengatakan populisme tidak lagi menjadi satu-satunya penentu keterpilihan pemimpin.

Dia mengungkapkan pemimpin dituntut memiliki gagasan besar dan rencana kerja yang nyata.

Baca juga: Ketum Projo Hadiri Silatnas KIB dan Potensi Kendaraan Alternatif Ganjar Pranowo

“Pemimpin dituntut untuk punya kemampuan teknokratis, memahami masalah dan menemukan solusinya, diikuti langkah optimis mulai dari tahapan perencanaan hingga eksekusi ke evaluasi,” tuturnya.

Adapun silaturahmi itu turut dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com