Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Aktif Main Medsos, Ganjarist: Cara Pemimpin Zaman Now Interaksi dengan Warga

Kompas.com - 03/06/2022, 15:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist Eko Kuntadhi mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin zaman sekarang.

Berbeda dengan karakter pemimpin masa lalu yang memilih komunikasi publik lewat baliho atau bagi-bagi sembako, pemimpin jaman sekarang lebih manfaatkan media sosial.

"Tepatnya itu pemimpin jaman now. Mas Ganjar memahami perkembangan dunia telekomunikasi dan informasi. Ia memanfaatkan untuk berkomunikasi dengan warganya," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

"Politisi zaman old masih menggunakan cara-cara jadul untuk berkomunikasi ke publik. Seperti baliho, poster, selebaran, sembako," tambah Eko.

Baca juga: Trimedya Tuding Ganjar Ambisius Soal Pilpres, Ganjarist: Mas Ganjar Selalu Bilang Itu Urusan Bu Mega

Eko mengatakan, media sosial yang dipilih Ganjar sebagai alat komunikasi publik justru efektif.

Menurut dia, berkat aktif di medsos, kini tak ada sekat antara pemimpin dan warganya.

"Politisi jaman now tahu, ada media komunikasi yang murah, praktis dan efisien yaitu medsos. Di mana sebagian besar orang Indonesia terbiasa mengaksesnya," jelas dia.

Terkait banyaknya kritik yang ditudingkan pada Ganjar karena aktif bermain medsos, Eko mengaku heran.

Sebab menurutnya, medsos justru membuktikan kinerja nyata yang dilakukan Ganjar selama menjabat gubernur.

Dari medsos, lanjut Eko, Ganjar menginformasikan kepada publik apa saja yang sudah dikerjakannya.

Baca juga: Sebut Ada Usulan Ganjar-Anies, Ketum Projo: Mustahil Terwujud, Daya Dukung Partainya Enggak Ada

"Main medsos tanpa bukti hasil pekerjaan, apanya yang mau diinformasikan. Justru dengan medsos Mas Ganjar memberitahu kita bagaimana dia bekerja. Itu bagus agar publik tahu pemimpinnya sedang mengerjakan apa," ungkap Eko.

Di sisi lain, Eko menerangkan bahwa di Jawa Tengah, tak hanya Ganjar yang aktif di medsos sebagai seorang pemimpin.

Sepengetahuan dia, seluruh kepala dinas di Jawa Tengah diinstruksikan untuk mengaktifkan medsosnya.

"Agar publik bisa mengakses langsung tanpa hambatan birokrasi. Ini adalah bentuk cerdas pengawasan publik terhadap kinerja birokrasi," tutur Eko.

"(Medsos) murah, efisien, luwes dan transparan," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com