Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Perjalanan Pencarian Eril dan Ketegaran Ridwan Kamil

Kompas.com - 03/06/2022, 10:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan hari berlalu dalam proses pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau kerap disapa Eril, yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sejak 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.

Kunjungan Eril dan keluarga, termasuk sang adik Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, beserta sang ibu, Atalia Praratya, ke Swiss untuk mencari sekolah demi Eril yang akan melanjutkan pendidikan S2.

Sedangkan Ridwan Kamil saat itu sedang dalam tugas dinas ke Italia dan Inggris untuk menjalani kegiatan pemerintahan bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Baca juga: Hari Kedelapan Pencarian Eril, Ridwan Kamil Putuskan Pulang ke Indonesia untuk Jalani Tugas Gubernur

Di sela-sela kegiatan itu, Eril beserta Zara dan seorang kerabat mereka menyempatkan diri pelesir ke Sungai Aare.

Sungai Aare yang memiliki air berwarna biru tosca mengelilingi Kota Bern dari tiga sisi, atau kerap disebut Aare loop, sehingga mudah diakses oleh warga sekitar maupun wisatawan.

Menurut keterangan Kepolisian Kota Bern, saat itu Eril, Zara, dan seorang kerabatnya berenang di Sungai Aare. Saat ingin hendak naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.

Respons keluarga

Ketika dikabari soal kondisi Eril yang dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Ridwan Kamil masih menjalankan tugas dinas luar negeri di Inggris. Setelah menyelesaikan kegiatan, dia kemudian bertolak ke Swiss.

Emil mengikuti secara langsung proses pencarian Eril mulai 28 Mei 2022. Saat itu dia mendapat penjelasan dari kepolisian setempat tentang lokasi pencarian Eril.

Baca juga: Shalat Gaib untuk Eril

Bahkan Ridwan Kamil mengajukan perpanjangan cuti untuk mengikuti langsung proses pencarian Eril yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam beberapa foto yang diunggah oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Emil beserta sang istri nampak memantau langsung proses pencarian Eril.

Warga Bern Heinrich memeluk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat pencarian Emmeril Khan Mumtaz di Sungai Aare, Bern, Swiss.KBRI Bern Warga Bern Heinrich memeluk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat pencarian Emmeril Khan Mumtaz di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Emil nampak berdiri di tepian Sungai Aare untuk melihat bagaimana aparat setempat melakukan pencarian menggunakan perahu.

Polri turut menerbitkan Yellow Notice atau permintaan bantuan untuk pencarian orang hilang bagi Eril. Permintaan itu disampaikan melalui Kepolisian Internasional (Interpol).

Di sela-sela proses pencarian, Emil dipertemukan dengan seorang penduduk Bern bernama Heinrich. Lelaki itu adalah orang yang membantu adik Zara naik ke daratan dari Sungai Aare, Swiss.

Foto dokumentasi pertemuan antara Emil dan Heinrich dibagikan oleh KBRI Bern. Di dalam foto itu terlihat Emil bersimpuh di bahu sebelah kanan Heinrich. Sedangkan Heinrich memegang bagian belakang kepala Emil.

Baca juga: Keluarga Meyakini Eril Sudah Meninggal Dunia

Selain itu, Emil juga terekam ikut masuk menyusuri Sungai Aare dan menyisir wilayah bantaran yang diperkirakan menjadi lokasi krusial dalam proses pencarian Eril.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com