Salin Artikel

Kilas Balik Perjalanan Pencarian Eril dan Ketegaran Ridwan Kamil

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan hari berlalu dalam proses pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau kerap disapa Eril, yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sejak 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.

Kunjungan Eril dan keluarga, termasuk sang adik Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, beserta sang ibu, Atalia Praratya, ke Swiss untuk mencari sekolah demi Eril yang akan melanjutkan pendidikan S2.

Sedangkan Ridwan Kamil saat itu sedang dalam tugas dinas ke Italia dan Inggris untuk menjalani kegiatan pemerintahan bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Di sela-sela kegiatan itu, Eril beserta Zara dan seorang kerabat mereka menyempatkan diri pelesir ke Sungai Aare.

Sungai Aare yang memiliki air berwarna biru tosca mengelilingi Kota Bern dari tiga sisi, atau kerap disebut Aare loop, sehingga mudah diakses oleh warga sekitar maupun wisatawan.

Menurut keterangan Kepolisian Kota Bern, saat itu Eril, Zara, dan seorang kerabatnya berenang di Sungai Aare. Saat ingin hendak naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.

Respons keluarga

Ketika dikabari soal kondisi Eril yang dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Ridwan Kamil masih menjalankan tugas dinas luar negeri di Inggris. Setelah menyelesaikan kegiatan, dia kemudian bertolak ke Swiss.

Emil mengikuti secara langsung proses pencarian Eril mulai 28 Mei 2022. Saat itu dia mendapat penjelasan dari kepolisian setempat tentang lokasi pencarian Eril.

Bahkan Ridwan Kamil mengajukan perpanjangan cuti untuk mengikuti langsung proses pencarian Eril yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam beberapa foto yang diunggah oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Emil beserta sang istri nampak memantau langsung proses pencarian Eril.

Emil nampak berdiri di tepian Sungai Aare untuk melihat bagaimana aparat setempat melakukan pencarian menggunakan perahu.

Polri turut menerbitkan Yellow Notice atau permintaan bantuan untuk pencarian orang hilang bagi Eril. Permintaan itu disampaikan melalui Kepolisian Internasional (Interpol).

Di sela-sela proses pencarian, Emil dipertemukan dengan seorang penduduk Bern bernama Heinrich. Lelaki itu adalah orang yang membantu adik Zara naik ke daratan dari Sungai Aare, Swiss.

Foto dokumentasi pertemuan antara Emil dan Heinrich dibagikan oleh KBRI Bern. Di dalam foto itu terlihat Emil bersimpuh di bahu sebelah kanan Heinrich. Sedangkan Heinrich memegang bagian belakang kepala Emil.

Selain itu, Emil juga terekam ikut masuk menyusuri Sungai Aare dan menyisir wilayah bantaran yang diperkirakan menjadi lokasi krusial dalam proses pencarian Eril.

Di dalam negeri, informasi perkembangan pencarian Eril diberikan langsung oleh perwakilan keluarga Emil melalui jumpa pers.

Akan tetapi, hingga hari ke-8 proses pencarian belum membuahkan hasil. Emil beserta istri dan Zara memutuskan kembali ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022).

Sebelum kembali ke Indonesia, Atalia menuliskan pesan melalui akun Instagramnya, @ataliapr, Kamis (2/6/2022).

Pesan itu tentang Eril, putranya, yang hingga kini masih belum ditemukan. Atalia juga mengunggah dua foto. Foto pertama memperlihatkan Atalia bersama Ridwan Kamil dan Zara sedang duduk menatap Sungai Aare. Sementara foto kedua memperlihatkan tulisan tangan dari wali kota Bern.

"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada.," tulis Atalia.

"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus. Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," ujar Atalia.

Atalia juga menuliskan pesan dari Wali Kota Bern. Dia mendokan Eril di mana pun berada.

"Seperti yang pak walikota sampaikan, 'The city of Bern will forever be deeply connected to us…'. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas," ujar Atalia.

Dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung pada Jumat (3/6/2022), kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, dari pihak keluarga menyatakan Eril sudah meninggal dunia. Namun, mereka tidak akan berhenti melakukan pencarian.

Kendala pencarian

Proses pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare dilaporkan mengalami sejumlah kendala.

Kendala yang dialami dalam proses pencarian antara lain air sungai Aare yang keruh akibat lelehan partikel salju di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Swiss. Selain itu, arus sungai yang deras dan potensi hujan lebat hingga badai di kawasan hulu juga turut menyulitkan proses pencarian.

Proses pencarian itu dilakukan oleh polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran. Metode pencarian menggunakan cara jalan kaki, perahu, drone, dan penyelaman.

Pencarian dilakukan sepanjang sungai Aare, yakni jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee atau sekitar 17 kilometer. Wilayah tersebut merupakan titik yang dianggap krusial.

Titik fokus dilakukan di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlense. Pencarian juga dilakukan dengan anjing pelacak.

Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search, yakni dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Pencarian itu dilakukan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter. Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/03/10324301/kilas-balik-perjalanan-pencarian-eril-dan-ketegaran-ridwan-kamil

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke