Di dalam negeri, informasi perkembangan pencarian Eril diberikan langsung oleh perwakilan keluarga Emil melalui jumpa pers.
Akan tetapi, hingga hari ke-8 proses pencarian belum membuahkan hasil. Emil beserta istri dan Zara memutuskan kembali ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022).
Sebelum kembali ke Indonesia, Atalia menuliskan pesan melalui akun Instagramnya, @ataliapr, Kamis (2/6/2022).
Pesan itu tentang Eril, putranya, yang hingga kini masih belum ditemukan. Atalia juga mengunggah dua foto. Foto pertama memperlihatkan Atalia bersama Ridwan Kamil dan Zara sedang duduk menatap Sungai Aare. Sementara foto kedua memperlihatkan tulisan tangan dari wali kota Bern.
"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada.," tulis Atalia.
Baca juga: Dinyatakan Meninggal, Keluarga: Pencarian Eril Akan Tetap Dilanjutkan
"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus. Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," ujar Atalia.
Atalia juga menuliskan pesan dari Wali Kota Bern. Dia mendokan Eril di mana pun berada.
"Seperti yang pak walikota sampaikan, 'The city of Bern will forever be deeply connected to us…'. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas," ujar Atalia.
Dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung pada Jumat (3/6/2022), kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, dari pihak keluarga menyatakan Eril sudah meninggal dunia. Namun, mereka tidak akan berhenti melakukan pencarian.
Proses pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare dilaporkan mengalami sejumlah kendala.
Kendala yang dialami dalam proses pencarian antara lain air sungai Aare yang keruh akibat lelehan partikel salju di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Swiss. Selain itu, arus sungai yang deras dan potensi hujan lebat hingga badai di kawasan hulu juga turut menyulitkan proses pencarian.
Proses pencarian itu dilakukan oleh polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran. Metode pencarian menggunakan cara jalan kaki, perahu, drone, dan penyelaman.
Pencarian dilakukan sepanjang sungai Aare, yakni jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee atau sekitar 17 kilometer. Wilayah tersebut merupakan titik yang dianggap krusial.
Titik fokus dilakukan di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlense. Pencarian juga dilakukan dengan anjing pelacak.
Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search, yakni dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Pencarian itu dilakukan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter. Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.