"Kebetulan Indonesia cepat sekali melakukan vaksinasi sehingga negara-negara maju senang mengirimkan vaksin hibahnya ke Indonesia. Mereka tahu akan bisa dimanfaatkan dengan cepat," ucap Budi.
"Nah dengan melambatnya vaksinasi karena sebagian besar rakyat Indonesia sudah divaksinasi, maka sebagian vaksin hibah dan sebagian kecil juga vaksin yang kita beli itu mengalami expired, dan itu masih disimpan di lemari es di seluruh provinsi," papar dia.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional Arab Saudi untuk Haji di PeduliLindungi
Akibatnya, keberadaan vaksin tersebut memenuhi gudang-gudang yang ada di daerah.
Pemerintah merasa keberadaan vaksin kedaluwarsa yang masih tersimpan di daerah itu akan menghambat penyimpanan jika ada vaksin yang baru datang.
"Sehingga kalau kita mau kirim vaksin yang baru nanti akan terhambat, dan itu mulai terasakan karena sekarang begitu pandemi sudah mulai turun kita mulai melaksanakan vaksinasi rutin dengan bulan imunisasi anak nasional yang kemarin baru kita luncurkan," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.