Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Vaksinasi Booster Covid-19 Tingkatkan Kekebalan 2 Kali Lipat

Kompas.com - 30/05/2022, 18:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya vaksinasi booster Covid-19.

Menurut presiden, vaksinasi dosis ketiga tersebut dapat meningkatkan kekebalan komunitas hingga dua kali lipat dibandingkan dengan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

"Vaksinasi booster ini sangat penting, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan vaksinasi booster dapat meningkatkan kekebalan komunitas dua kali lipat dibanding dosis kedua," ujar Jokowi dalam keterangannya dari Istana Merdeka, Senin (30/5/2022).

"Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: Segera Vaksinasi Booster, Stok Pemerintah Lebih dari Cukup

Adapun untuk keperluan booster ini, Jokowi menegaskan stok vaksin Covid-19 lebih dari cukup.

Sehingga dirinya meminta masyarakat agar segera memanfaatkan fasilitas vaksinasi booster yang diberikan secara gratis ini.

"Jangan pilih-pilih karena semua vaksin manfaatnya sama, untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi Covid-19," kata presiden.

Lebih lanjut kepala negara mengungkapkan, saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah melandai.

Aktivitas masyarakat pun sudah kembali normal seiring dengan ekonomi masyarakat yang sudah mulai bergerak kembali.

Baca juga: Menkes Budi Minta Masyarakat Tetap Vaksinasi Booster meski Boleh Lepas Masker di Luar Ruangan

"Tentunya semua ini berkat keberhasilan kita semua mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik. Namun ingat, kita semua tidak boleh lengah," kata Jokowi.

"Momentum pemulihan ini harus kita jaga. Untuk itu saya meminta masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dua dosis ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan," lanjutnya.

Dia menambahkan, semua pihak harus bersama-sama menjaga momentum baik ini agar Indonesia semakin pulih dan ekonomi semakin membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com