Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Segera Vaksinasi Booster, Stok Pemerintah Lebih dari Cukup

Kompas.com - 30/05/2022, 17:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa stok vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster yang dimiliki pemerintah mencukupi.

Oleh karenanya, ia kembali mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi tersebut.

"Stok vaksin Covid-19 pemerintah untuk booster lebih dari cukup," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/5/2022).

Baca juga: UPDATE 24 Mei 2022: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 80,19 Persen, Booster 21,37 Persen

Jokowi mengingatkan, meski situasi pandemi virus corona di Indonesia sudah menujukkan perbaikan, masyarakat tidak boleh lengah.

Dia mengatakan, vaksinasi booster sangat penting. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi tiga dosis dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga 2 kali lipat dibanding dosis kedua.

"Vaksinasi booster juga diperlukan untuk melindungi orangtua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19," ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta masyarakat segera mendapatkan vaksinasi booster gratis tanpa memilih-milih jenis vaksin. Dia mengatakan, seluruh vaksin manfaatnya sama untuk melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.

"Mari kita jaga bersama sama momentum baik ini agar Indonesia semakin pulih dan ekonomi semakin membaik," kata presiden.

Baca juga: UPDATE 30 Mei: Sebaran 218 Kasus Baru Covid-19, Jakarta Tertinggi dengan 81 Kasus

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 menunjukkan penurunan beberapa waktu terakhir. Data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (30/5/2022) mencatat, bertambah 218 kasus Covid-19.

Dengan demikian, total ada 6.054.633 kasus virus corona terhitung sejak awal pandemi, 2 Maret 2020.

Data yang sama memperlihatkan, bertambah 12 orang meninggal dunia. Sementara, pasien sembuh bertambah 287 orang.

Penambahan kasus tersebut menyebabkan jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebesar 2.871 kasus.

Adapun vaksinasi dosis pertama telah menjangkau 200.202.182 orang. Lalu, vaksinasi dosis kedua telah diterima 167.330.132 orang.

Kemudian, warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis ketiga atau booster sebanyak 45.412.157 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com