Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Kerahkan 4 KRI hingga Pesawat Udara Cari Korban KM Ladang Pertiwi yang Tenggelam di Selat Makassar

Kompas.com - 30/05/2022, 09:47 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam pencarian Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022).

Alutsista tersebut terdiri atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin-366, KRI Malahayati-362, KRI Mandau-621, KRI Pulau Rupat-712 dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Suluh Pari II-6-60, dan Pesawat Udara (Pesud) Cassa U-6207.

Hingga Senin (30/5/2022), 21 dari 43 penumpang sudah diselamatkan. Sisanya, masih dalam pencarian.

“TNI Angkatan Laut masih terus berupaya melakukan pencarian (SAR) terhadap 22 korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam siaran pers, Senin.

Baca juga: Detik-detik Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi, Ada Penumpang yang Belum Sempat Keluar Kapal

Dalam proses pencarian awal, KRI Sultan Hasanuddin-366 telah mengevakuasi dua penumpang yang sebelumnya diselamatkan MV Pearl Orchid pada Minggu, sekitar pukul 10.00 Wita.

Penumpang tersebut selanjutnya dievakuasi menuju Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kota Baru untuk kemudian diangkut menggunakan Pesud Cassa U-6207 menuju Makassar.

Julius mengatakan, Pesud Cassa U-6207 terus melaksanakan dukungan pencarian korban dari udara.

Beberapa tanda-tanda yang dapat ditemukan saat ini di lokasi kejadian, yakni adanya serpihan dan tumpahan minyak yang diduga berasal dari KM Ladang Pertiwi 02.

DispenalPrajurit TNI AL nampak tengah mengevakuasi penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). Dispenal

“Agar sesegera mungkin memberikan bantuan terhadap kesulitan rakyat dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki sehingga keberadaan prajurit TNI AL di mana pun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya,” imbuh Julius.

Baca juga: Kisah Penumpang Selamat KM Ladang Pertiwi, 16 Jam Bertahan di Atas Triplek dengan Sebotol Air Minum

Diberitakan, KM Ladang Pertiwi 02 yang berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar, tenggelam di Selat Makassar, Kamis (25/5/2022).

KM Ladang Pertiwi diketahui membawa 43 penumpang dengan tujuan, Pulau Pemantauan, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Sebagian penumpang dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Adapun KM Ladang Pertiwi 02 mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di sekitaran wilayah Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com