JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada saat kegiatan rakernas relawan Pro Jokowi (Projo) merupakan hal yang wajar.
Dalam kegiatan tersebut, Jokowi memberikan kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 turut hadir dalam acara rakernas tersebut.
"Apa yang disampaikan Pak Presiden kita juga sudah. Kami lebih dalam. Dan tidak ada sesuatu yang luar biasa," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Meski begitu, Wakil Ketua DPR itu juga meminta agar kader Gerindra tetap bersatu menanggapi hal itu.
"Saya pikir kami tetap mengimbau kepada kader Gerindra seluruh indonesia untuk tetap mengencangkan barisan dan bekerja seperti biasa," ujarnya.
Baca juga: Projo Bakal Dukung jika Jokowi Usung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024?
Sebelumnya, Jokowi selaku Ketua Dewan Pembina Projo meminta organisasi sukarelawan pendukungnya itu agar tidak terburu-buru memberikan dukungan untuk kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Jokowi menilai, ada beragam persoalan seperti ketidakpastian akibat pandemi maupun kenaikan harga yang semestinya lebih dahulu diselesaikan sebelum membicarakan urusan politik.
"Yang berkaitan dengan politik, yang ketiga, karena kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, yang ketiga, urusan politik ojo kesusu sik (jangan buru-buru dulu)," kata Jokowi saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional V Projo, dikutip dari akun YouTube Palti West, Sabtu (21/5/2022).
Jokowi pun menekankan bahwa dinamika politik saat ini belum begitu jelas karena partai-partai politik pun belum memutuskan tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, menurut Jokowi, Projo semestinya bersabar agar tidak keliru mengambil sikap dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Partai apa mencalonkan siapa belum jelas sehingga jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Setuju kita sabar? Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?" ujar Jokowi diikuti sorakan 'setuju' dari para hadirin.
Baca juga: Jokowi Disebut Beri Sinyal Dukungan ke Ganjar, tapi Sadar Politik Itu Dinamis
"Kalau sudah menjawab seperti itu saya jadi enak. Tapi kalau desak-desak saya, saya nanti keterucut (kelepasan). Sekali lagi, ojo kesusu disik (jangan terburu-buru dulu)," kata Jokowi.
Di tengah pidatonya itu, Jokowi juga sempat memberikan kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam acara rakernas tersebut.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara ini antara lain Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Jangan tergesa-gesa. Jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi.
Pernyataan itu lantas disambut sorak-sorai relawan Projo. Merespons itu, Jokowi kembali mengingatkan agar para relawan tidak tergesa-gesa.
"Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.