Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Penyakit Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Kenali Gejalanya

Kompas.com - 24/05/2022, 18:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, penyembuhan penyakit cacar monyet atau monkeypox dengan gejala erupsi atau paling infeksius membutuhkan waktu tiga pekan dan biasanya bisa sembuh sendiri.

"Dan ini (gejala) sangat infeksius dan diperlukan tiga minggu dengan ini bisa sembuh sendiri dengan ditandai rontoknya ruam-ruam atau lesi tadi," kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (24/5/2022).

Meski demikian, Syahril meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai penyakit ini, khususnya kelompok usia lanjut (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Siapkan Antisipasi Penyakit Cacar Monyet

"Walaupun sembuh sendiri, perlu kehati-hatian bagi orang dengan risiko tinggi, contohnya usia lanjut kemudian dengan komorbid," ujarnya.

Syahril menjelaskan, penyakit cacar monyet bersifat zoonosis atau menular dari hewan ke manusia. Namun, saat ini, penularan cacar monyet sudah terjadi dari manusia ke manusia lainnya.

"Bahan-bahan yang bisa menularkan pertama yaitu bisa darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit dan dugaan droplet pernapasan," ucapnya.

Di samping itu, ia mengatakan, penyakit cacar monyet ini memiliki masa inkubasi 6-16 hari, namun, juga bisa mencapai 5-21 hari.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia

Penyakit ini, lanjutnya memiliki dua fase gejala yaitu pertama gejala prodromal/invasi selama 1-3 hari dengan gejala di antaranya, demam tinggi, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung dan nyeri oto serta lemas.

Kemudian kedua fase erupsi (paling infeksius/menular) yang memiliki gejala seperti, timbul ruam atau lesi pada kulit mulai dari muka, tangan dan bagian tubuh lainnya.

"Di Indonesia belum ada kasusnya, tapi karena ini bisa menular kita tetap mewaspadai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com