Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Belum Jalin Komunikasi Serius dengan Anies maupun Ridwan Kamil

Kompas.com - 17/05/2022, 22:20 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan, Partai Nasdem belum menjalin komunikasi serius dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait Pilpres 2024. 

Dua nama itu, sebelumnya, disebutkan masuk radar Partai Nasdem untuk diusung dalam Pilpres. 

Ali mengatakan, pihaknya masih menunggu usulan dari masyarakat dan kader partai di daerah.

“Kita belum membangun komunikasi secara intens dengan figur-figur itu karena nanti kita akan mendengarkan aspirasi dari kelompok bawah, dari struktur partai,” sebut Ali dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Koalisi Indonesia Bersatu, Golkar Sebut Silaturahmi Lebaran

Namun Ali tidak menampik kemungkinan jika dua nama itu diusung sebagai kandidat pasangan calon dalam menghadapi Pilpres 2024.

Ia menegaskan, jika Anies dan Ridwan bakal dimajukan dalam Pilpres 2024, Nasdem pasti akan melakukan komunikasi lebih dahulu.

Untuk saat ini, lanjut dia, belum ada tokoh tertentu yang dijagokan Partai Nasdem.

“Yang mau saya katakan bahwa sampai hari ini belum ada putra mahkota yang disiapkan di kantong Surya Paloh untuk pencalonan capres ini,” tuturnya.

Terakhir, Ali menjelaskan pihaknya tidak mau terburu-buru untuk menentukan tokoh yang akan diusung guna menghadapi Pilpres 2024.

Sebab untuk ikut dalam kontestasi itu Partai Nasdem perlu membangun koalisi lebih dulu.

“Nanti (capres) menjadi salah satu yang didiskusikan figurnya misal a,b, dan c, sepakat siapa nih, bentuk koalisi, terus (calon) presidennya siapa nih, baru kita umumkan bersama-sama,” pungkasnya.

Diketahui awal tahun lalu, Ali sempat menyampaikan bahwa Anies dan Ridwan adalah dua tokoh yang masuk dalam radar Partai Nasdem untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Dicari, Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan...

Keduanya dinilai punya potensi sehingga publik atau warganet menginginkan keduanya berpasangan.

Adapun Partai Nasdem tak jadi melaksanakan konvensi untuk menjaring tokoh-tokoh yang berminat menjadi capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.

Sebagai gantinya, Partai Nasdem bakal menggelar Rakernas 15-17 Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com