Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tekankan Penguatan Kemitraan ASEAN-AS untuk Antisipasi Pandemi di Masa Depan

Kompas.com - 14/05/2022, 06:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penguatan kemitraan ASEAN-AS untuk mengantisipasi pandemi di masa yang akan datang.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutannya pada working lunch dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Jumat (13/5/20229), di Departemen Luar Negeri AS, KP Washington DC.

Menurut Jokowi ada empat hal yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

“Pertama, kerja sama pembangunan sistem deteksi dini yang lebih efektif,” ucapnya.

Bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara lain adalah pertukaran informasi dan penguatan kapasitas deteksi.

Baca juga: Jokowi Makan Malam dengan Joe Biden, Tegaskan Kemitraan ASEAN-AS

Kedua, kerja sama untuk membentuk medical inventory buffer atau solusi kesehatan tingkat kawasan.

"Solusi kesehatan tingkat kawasan penting sekali untuk diperkuat guna menangani pandemi global seperti Covid-19,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa bersama AS, ASEAN dapat mengembangkan ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies, sehingga dapat menjadi inventory buffer kebutuhan kesehatan di kawasan.

Kemudian, langkah ketiga yakni kemandirian industri kesehatan kawasan.

"AS dapat berperan penting di sini melalui dukungan investasi, kerja sama riset, transfer teknologi, dan akses ke bahan baku produksi,” jelas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Singgung Dampak Perang Ukraina Saat Bertemu Kongres AS

Untuk hal ini, Presiden menekankan pada tujuan jangka panjangnya, yaitu mendorong keterlibatan negara ASEAN dalam rantai pasok kesehatan global.

Yang keempat yakni pembiayaan kesehatan kawasan melalui ASEAN Covid-19 Response Fund.

"ASEAN menggalang dukungan pembiayaan penanganan Covid-19 di kawasan lewat dukungan negara sahabat,” tutur Jokowi.

Di akhir sambutannya, kepala negara kembali menegaskan bahwa untuk membangun ketahanan kesehatan global, diperlukan penguatan ketahanan nasional dan kawasan dan AS dapat berperan banyak untuk penguatan ketahanan kesehatan baik di tingkat nasional maupun tingkat kawasan dan global.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani, sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti acara di ruangan terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com