Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Penanganan Arus Mudik Sepanjang Jalan Tol pada Lebaran 2022

Kompas.com - 09/05/2022, 12:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sistem ini disebut juga mampu menganalisis kondisi kepadatan di jalan tol dengan menghitung data volume kendaraan, dibandingkan dengan kapasitas jalan tol.

Pada saat volume kendaraan mendekati kapasitas maksimal suatu ruas, maka sistem akan memberikan peringatan kepada petugas untuk selanjutnya dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, ramp metering, atau one way.

Kedua, lanjut Heru, koordinasi lintas sektor sangat intensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Koordinasi ini dilakukan dengan kepolisian sebagai pihak berwenang dalam rekayasa lalu lintas, juga dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, bahkan dengan dinas-dinas provinsi.

“Tiga bulan sebelum arus mudik, bahkan sebelum adanya keputusan pelonggaran perjalanan antar kota, kami bersama-sama dengan pemangku kepentingan sudah membahas intensif perencanaan arus mudik, dengan berbagai skenario, untuk mengantisipasi apa pun kebijakan pemerintah pusat soal mudik," tutur Heru.

Baca juga: Menhub Minta Maaf, Akui Pelayanan Mudik Lebaran Belum Maksimal

Selain itu, keberadaan Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km mendukung kelancaran perjalanan tahun ini.

"Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya. Hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur," ucap Heru.

Menghadapi arus balik, Djoko juga menegaskan agar para pemangku kepentingan memastikan tata kelola atau manajemen prioritas, waktu, serta informasi terkini kepada para pengendara.

"Volume kendaraan arus mudik dan balik tidak jauh berbeda, namun durasi arus balik lebih lama ketimbang arus mudik," kata Djoko.

"Arus balik lebih melandai, ditambah lagi ada tradisi lebaran ketupat di pantai utara Jawa dan peregangan masuk kerja dan sekolah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com