Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Minta Pemudik Hindari Puncak Arus Balik 7-8 Mei

Kompas.com - 03/05/2022, 11:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau pemudik yang tengah berada di kampung halaman untuk melakukan perjalanan kembali lebih awal.

Imbauan ini penting disosialisasikan demi mencegah penumpukan volume kendaraan pada akhir masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, yakni tanggal 7 dan 8 Mei 2022.

"Mengingat puncak arus balik akan sangat padat, untuk menghindari kemacetan panjang, pemudik bisa kembali lebih awal (sebelum tanggal 7-8) atau di atas tanggal 8 (memperpanjang cuti). Khususnya pengguna mobil pribadi," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Arus Balik Mudik Diprediksi 6-8 Mei, Warga Jabodetabek Diingatkan Atur Waktu Kepulangan

Adita mengungkapkan, imbauan senada juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo. Kepala Negara mengimbau pemudik kembali jangan pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022.

Selain mengatur waktu perjalanan pulang lebih awal, Kemenhub juga mengimbau masyarakat terus mematuhi aturan lalu lintas (lalin), khususnya di jalan tol.

Sebab, rekayasa lalin akan terus dilakukan pada arus balik berdasarkan diskresi kepolisian.

"Cari terus informasi terkini lewat media atau media sosial milik operator jalan tol dan kepolisian," jelas dia.

Lebih lanjut, Adita mengimbau masyarakat menggunakan rest area atau tempat istirahat di jalan tol seperlunya.

Hal itu perlu dilakukan pemudik agar menghindari terjadinya kepadatan di ruas tol seperti yang terjadi pada puncak mudik kemarin.

"Gunakan rest area seperlunya, agar tidak menimbulkan kepadatan dan imbas kemacetan hingga badan tol," tutur Adita.

Namun, yang paling penting juga diperhatikan pemudik adalah masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan mudik maupun balik. Hal ini karena Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Jangan Lakukan Perjalanan Balik Hari Sabtu-Minggu, Pasti Macet

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat melakukan perjalanan balik dari kampung halaman lebih awal.

Masyarakat diminta tidak menempuh perjalanan balik pada Sabtu atau Minggu pekan ini.

"Setidaknya 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal," ujar Jokowi dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (2/5/2022).

"Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu. Pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com