JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat melakukan perjalanan balik dari kampung halaman lebih awal.
Masyarakat diminta tidak menempuh perjalanan balik pada Sabtu atau Minggu pekan ini.
"Setidaknya 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal," ujar Jokowi dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (2/5/2022).
"Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu. Pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," tegasnya.
Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Mudik di Tol Manado-Bitung Landai, Arus Balik Diprediksi Akan Terjadi 7 Mei
Pada Senin, Presiden juga turut memantau pelaksanaan Shalat Idul Fitri di wilayah lain di Tanah Air.
Menurutnya, ibadah Shalat Idul Fitri di berbagai daerah di Indonesia berjalan lancar.
"Alhamdulillah tadi Shalat Id di Gedung Agung, di Istana, berjalan dengan baik, semuanya lancar dan alhamdulillah kita semuanya bisa melaksanakan Idul Fitri tahun ini," ujar Jokowi.
"Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi, semuanya berjalan dengan baik, alhamdulillah" lanjut dia.
Selain memantau Shalat Id, Kepala Negara juga melihat bahwa arus mudik Lebaran berjalan dengan baik dan lancar meski ada beberapa kendala kecil di lapangan.
Baca juga: Jokowi: Shalat Id dan Mudik Lebaran Semuanya Berjalan Lancar
Salah satu yang menjadi sorotan adalah antrean di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Menurutnya hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga.
"Memang volume kendarannya yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada," tutur Jokowi.
"Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.