Sebelumnya, ia pernah menjabat ketua umun Himpunan Mahasiswa Islam pada 1957-1960. Ia juga pendiri Partai Demokrasi Islam.
Saat menjadi Ketua Umum PPP, Ismail juga menjabat wakil ketua MPR selama Oktober 1992-Oktober 1997.
Ismail tutup usia pada 2 April 2005 dalam usia 76 tahun.
Dari Ismail, kursi ketua umum PPP beralih ke Hamzah Haz. Ia menjabat selama 1998-2007.
Sebelum itu, Hamzah sudah malang melintang di Parlemen. Ia menjadi anggota DPR RI selama 6 periode atau 28 tahun yakni sejak Oktober 1971 hingga Oktober 1999.
Selama kariernya di DPR, Hamzah pernah ditunjuk sebagai wakil ketua DPR RI bidang ekonomi dan keuangan hanya untuk 22 hari yakni selama 6-28 Oktober 1999.
Baca juga: Profil Presiden Soeharto, Bapak Pembangunan yang 32 Tahun Berkuasa
Di era pemerintahan Presiden BJ Habibie, Hamzah dipercaya menjadi menteri investasi. Namun, hanya setahun menjabat, Hamzah mengundurkan diri pada Mei 1999.
Kala itu, Hamzah ingin fokus menjadi juru bicara kampanye PPP. Ia mematuhi kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang menteri berkampanye.
Di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Hamzah dipercaya menjadi Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan yakni selama Oktober 1999 sampai November 1999.
Karier Hamzah makin moncer hingga terpilih sebagai wakil presiden RI ke-9, mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Jabatan itu Hamzah emban selama 26 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004.
Dari Hamzah Haz, jabatan ketua umum PPP beralih ke Suryadharma Ali. Ia menjabat sejak 3 Februari 2007.
Sebelum itu, Suryadharma sempat menjadi anggota DPR RI selama 1-22 Oktober 1999.
Suryadharma juga lebih dulu dikenal sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil di era Kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Oktober 2004-Oktober 2009.
Baca juga: Eks Ketum PPP Romahurmuziy Kembali Berpolitik, KPK: Sampaikanlah Pesan Antikorupsi
Ketika menjadi ketua umum PPP, Suryadharma juga menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Bersatu II. Jabatan itu ia emban sejak Oktober 2009.
Di penghujung masa jabatannya, Suryadharma tersangkut kasus korupsi dana haji. Dia pun mundur sebagai menteri sekaligus ketua umum PPP.