Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Nilai BPIP Belum Efektif Satukan Bangsa, Masih Ada Api dalam Sekam

Kompas.com - 18/04/2022, 21:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) belum efektif dalam menyatukan bangsa Indonesia melalui dialog yang jujur dan terbuka.

Hal ini disampaikan Muhaimin saat menyampaikan sambutan selaku ketua Majelis Pembina Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam acara puncak peringatan Hari Lahir ke-62 PMII di Museum Nasional, Jakarta, Senin (18/4/2022).

"Mohon maaf, jujur saja saya ingin sampaikan, BPIP sebagai kekuatan yang terus memiliki tanggung jawab untuk menyatukan bangsa ini dalam satu dialog yang jujur, terbuka, efektif, belum berjalan secara maksimal," kata Muhaimin, Senin sore.

Baca juga: Ketua DPP PDI-P: Megawati Bertemu Nadiem sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP

Menurut Cak Imin, sapaan akrab Cak Imin, saat ini masih api dalam sekam di tengah masyarakat Indonesia. Menurutnya, ada sebagian masyarakat yang merasapaling Islam, sebagian lagi merasa paling nasionalis.

Cak Imin berpandangan, hal itu tercermin dari peristiwa pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando pada pekan lalu.

"Pemukulan Ade Armando bukan peristiwa personal, pemukulan Ade Armando adalah peristiwa ada bara api yang masih terendam di dalam bangsa ini, ini harus dibuka dan dibicarakan sehingga tidak menyisakan apapun di kemudian hari ," kata Cak Imin.

Wakil ketua DPR itu pun menilai tak masalah bila akhirnya Ketua BPIP Yudian Wahyudi dicopot dari jabatannya.

Sebab, menurut Cak Imin, sejak pertama kali menjabat pun Yudian sudah melontarkan pernyataan yang tidak pas sehingga ia ditolak oleh berbagai pihak.

"Kalau enggak efektif ya diganti saja, enggak apa-apa, menurut saya biasa saja, supaya lebih efektif," kata Cak Imin.

Baca juga: Wapres Minta BPIP Tanamkan Nilai Pancasila kepada Pengusaha

Ia pun meminta agar PMII dapat diberikan ruang yang lebih luas untuk menjadi penengah agar bangsa Indonesia tetap satu, kuat, kokoh, dan maju hingga masa yang akan datang.

"Saya kira Abe (Abdullah Syukri, Ketua Umum PMII) juga siaplah jadi ketua BPIP, kalo enggak Abe ya saya juga siap," kata Cak Imin sambil bercanda.

"Kan pembinanya Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), pembina BPIP kan Bu Mega. Ya Pak wapres, kalau Bu Mega ditambah generasi muda kayak PMII ini insya Allah dialog terbuka antar kekuatan bangsa itu akan terjadi dan tidak terus api dalam sekam," kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com